NOBARTV NEWS – Ternyata, PSSI sempat melakukan komunikasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster ketika ia menolak untuk menerima kedatangan Timnas Israel U-20 ke daerahnya. Namun ternyata, komunikasi tersebut tak membuahkan hasil. Koster tetap bersikukuh pada pendiriannya sendiri.
Seperti yang diketahui, Koster menjadi satu dari beberapa tokoh tanah air yang terang-terangan menolak kedatangan Timnas Israel ke daerahnya. Namun ada sesuatu hal yang amat mengganjal dari penolakan yang disampaikan Koster.
Pasalnya, pada bulan Januari lalu, politikus dari partai PDIP itu menyebut Bali siap untuk menjadi tuan rumah untuk even tersebut. Ketika ia menyatakan siap, seharusnya tak ada lagi alasan lain baginya di kemudian hari untuk tiba-tiba berubah pikiran. Terlebih ketika itu Israel sudah dinyatakan lolos ke Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Namun sayangnya, pada bulan Maret atau dua bulan sesudahnya, dengan alasan penjajahan yang dilakukan Israel atas Palestina, Koster berdalih kalau ia enggan menerima tim asal Eropa itu. Koster secara khusus menolak kedatangan Israel di daerahnya saja.
Namun demikian, statement yang berubah-ubah itu membuat banyak pihak dirugikan. Puncaknya adalah FIFA selaku penyelenggara even tersebut akhirnya membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang rencananya akan dilakukan di Bali pada 31 Maret mendatang. Keputusan FIFA sangat besar kaitannya dengan penolakan yang disampaikan oleh Koster tadi.
“Kami menolak karena Israel melakukan gangguan atau penjajahan terhadap Palestina,” kata Wayan Koster Jumat 24 Maret kemarin.
“Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali,” ujarnya menambahkan.
Dan dikatakan pula, PSSI ternyata telah melakukan komunikasi dengan Wayan Koster. Komunikasi tersebut dilakukan agar sang Gubernur mau menerima kehadiran mereka dengan kembali mengubah statemennya.
Namun sayangnya, kata PSSI yang diwakili oleh Komite Ekskutif Arya Sinulingga, tak ada kata yang berubah dari yang sudah diucapkan Koster. Ia tetap menolak kedatangan Israel di tanah Bali.
“Kami sudah komunikasi dengan Gubernur Bali, Gubernur Bali tetap di posisinya, PSSI menghargai itu. Kami kan penyelenggara, pertama kan penolakan kehadiran, drawing, ya sekarang akhirnya susah,” kata Arya Sinulingga.
Lebih lanjut, Arya mempertanyakan penolakan masif yang diterimanya dari berbagai kalangan terkait kedatangan Israel akhir-akhir ini. Ia heran kenapa penolakan itu justru terjadi menjelang even tersebut digelar. Padahal, kepastian Israel untuk mentas di Piala Dunia U-20 sudah dipastikan sejak berbulan-bulan lalu.
“Kenapa baru sekarang? Ya kami juga enggak tahu. Penolakannya semua baru sekarang, sebelumnya enggak ada ramai-ramai, tapi hal ini kami harus hadapi,” katanya lagi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Tahun depan pemilu, cari simpati masyarakat dulu
Ini org harus bertanggung jawab