NOBARTV NEWS – Dalam sesi konferensi pers sebelum melawan Timnas Burundi kemarin, Shin Tae-yong memiliki pesan khusus kepada media. Ia meminta media untuk tidak menjelek-jelekkan seseorang demi menarik perhatian pembaca.
Sebagaimana diketahui, beberapa hari sebelum laga perdana Timnas Indonesia versus Burundi, nama Shin Tae-yong tak kalah panasnya untuk dibahas jelang pertandingan tersebut. Media-media di Indonesia ramai-ramai membahas statement yang disampaikan STY ketika anak asuhnya memulai pemusatan latihan.
Saat itu, Shin menanggapi kondisi skuadnya jelang pertemuannya dengan tim asal Afrika Burundi. Namun, kondisi yang dimaksud adalah di mana para mayoritas pemainnya akan melaksanakan ibadah puasa.
Shin lalu menanggapinya dengan menyebut dirinya akan berbicara dengan pimpinan agama Islam – yang bisa diartikan sebagai ustadz. Shin ingin bertanya boleh tidaknya pesepakbola muslim untuk tidak berpuasa di hari pertandingan nanti. Itupun kata Shin, sang pemain bakal menggantikannya dengan hari lain.
“Puasa, memang agak sulit buat saya, karena para pemain harusnya bisa makan di jam-jam tepat waktu. Kalau tanpa makan, tapi harus lari dan tanding, itu agak sulit buat pemain,” kata Shin Tae-yong waktu itu.
“Jadi saya harus koordinasi dulu dengan pemimpin agama dan pemain, biar bisa fokus saat pertandingan dan sehari sebelumnya fokus ke laga,” ujarnya menambahkan.
“Maksudnya kita tetap makan tanpa puasa, mungkin hari-hari yang tidak puasa, mungkin bisa diganti, setelah periode puasa. Untuk itu harus dibicarakan lagi dengan pemain dan pemimpin agama,” pungkas mantan pelatih Seongnam Ilhwa tersebut.
Namun mirisnya, ucapan Shin tersebut digoreng oleh berbagai media. Media-media tersebut memuat judul pemberitaan yang terkesan provokatif. STY disebut-sebut melarang pemainnya berpuasa padahal yang bersangkutan tak sekalipun mengatakan hal demikian.
Bahkan, striker Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan sampai ikut berbicara. Penyerang milik Bhayangkara FC itu menegaskan bahwa pelatihnya tidak pernah mengatakan demikian.
“Nggak ada, biasa saja. Soalnya kita juga sudah sering dan saat main di liga juga sudah pernah. Jadi tidak ada masalah soal puasa,” kata Dendy.
Oleh sebab itu, di sesi konferensi pers jelang melawan Burundi kemarin, STY menyinggung peran media yang seharusnya memberikan pemberitaan yang baik. Ia tampak menasehati para wartawan yang kerap menulis berita terkait dengannya.
“Saya berusaha untuk berikan yang terbaik biar detail dibuat kalian. Jadi saya minta tolong wartawan agar bikin artikel lebih baik dan jelas kepada masyarakat, jangan menjelek-jelekan seseorang untuk tarik pembaca,” kata STY.
“Memang kalau ada hal baik harus ditulis. Tapi jika ada hal yang tidak baik, tinggal kita perbaiki,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kalau nggak gitu berita nya kurang peminat 😅