NOBARTV NEWS – Laga antara Timnas Indonesia Vs Burundi di FIFA Matchday bulan ini akan dilangsungkan di tengah-tengah bulan Ramadan. Sebelumnya, pelatih Indonesia STY meminta pemainnya untuk tidak berpuasa di hari pertandingan – sedangkan pelatih Burundi sebaliknya.
Sebagaimana diketahui, esok malam (25 Maret) dan Selasa malam (28 Maret) mendatang, skuad asuhan Shin Tae-yong akan menjamu tim asal Afrika Burundi. Dua laga tersebut akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kabupeten Bekasi, Jawa Barat.
Untuk persiapan jelang even tersebut, Shin Tae-yong telah memulai pemusatan latihan sejak Senin 20 Maret kemarin dengan melibatkan 28 pemain pilihannya. Namun sayang, satu pemain dipastikan gagal bergabung karena ternyata yang bersangkutan belum pindah federasi dari KNVB ke PSSI. Pemain yang dimaksud adalah bek sayap Viking FK Shayne Pattynama. Oleh sebab itu, untuk laga melawan Burundi ini, STY bermodalkan 27 pemain.
Sedangkan sang lawan, Etienne Ndayiragije memboyong 25 pemain dalam lawatannya ke Indonesia. Termasuk juga di dalamnya striker yang pernah gonta-ganti klub di Liga Inggris yaitu Saido Berahino.
Menariknya, dalam dua pertandingan yang akan dilangsungkan di waktu dekat ini, kedua tim akan bermain dalam suasana Ramadan. Skuad Timnas Indonesia yang dimayoritasi oleh pemain muslim akan menjamu sang lawan di tengah-tengah bulan puasa.
Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku akan melakukan negosiasi dengan pemimpin agama Islam (ustadz/ulama). Ia ingin bertanya perihal boleh tidaknya bagi anak asuhnya untuk tidak berpuasa ketika bertanding nanti. Jika boleh, khusus untuk pertandingan nanti, ia berharap skuad Garuda Indonesia diperkenankan untuk tidak berpuasa namun STY meminta mereka untuk menggantikannya di luar jadwal Ramadan tersebut.
“Agak sulit juga karena para pemain seharusnya bisa makan di jam yang tepat waktu. Kalau tanpa kita makan harus lari dan tanding, akan sulit juga bagi pemain,” kata Shin di awal TC kemarin.
“Jadi saya harus koordinasi dulu mungkin dengan pemimpin agama dan pemain agar bisa fokus saat hari pertandingan,” ujarnya menambahkan.
“Satu hari sebelum tanding juga sama, kita tetap makan tanpa berpuasa. Mungkin hari-hari yang tidak puasa itu bisa diganti setelah selesai bulan puasa,” pungkasnya.
Namun bagi Etienne Ndayiragije tidak. Katanya, di skuad Burundi saat ini, terdapat 50 persen pemain muslim. Sama seperti skuad Timnas Indonesia yang muslim, mereka juga memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah (berpuasa) tersebut. Namun Etienne mengaku anak asuhnya akan tetap berpuasa kendati akan memainkan sebuah pertandingan.
Etienne mengkalim hal itu (puasa ketika bertanding) sudah biasa dilakukan oleh anak asuhnya. Hal yang diucapkan Etienne ini tentu amat berbanding terbalik dengan ucapan Shin Tae-yong sebelumnya.
“Ya, saya rasa skuad kami 50 persen beragama Islam. Jadi mereka akan berpuasa,” jelas Etienne Ndayiragije di tengah-tengah TC Timnas Burundi kemarin.
“Kami sudah terbiasa dengan ini. Tinggal masalahnya bagaimana kami mempersiapkan untuk hal itu dan kami sudah siap. Ramadan bukan suatu hukuman, itu kepercayaan dari hati yang diberikan oleh Tuhan,” katanya menambahkan.
“Jadi kami tidak bisa komplain atas hal itu,” pungkas mantan pelatih Vital’O FC itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Hemm jangan menghalangi ibadah seseorang Coach STY