NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan para jajarannya telah diterima oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin 20 Pebruari kemarin. Usai pertemuan tersebut, dalam rilis pers-nya Erick memastikan tak ada intervensi atau campur tangan pemerintah dalam kepengurusan PSSI yang ia pimpin.
Sebagaimana diketahui, pada Kongres Luar Biasa PSSI Kamis minggu lalu, Erick Thohir akhirnya terpilih sebagai Ketum PSSI yang baru. Ia mengantongi suara voters sebanyak 64. Di posisi kedua, La Nyalla hanya mendapatkan 22 suara saja. Adapun untuk dua calon ketua umum PSSI lainnya yakni Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi, keduanya tak memiliki dukungan dari satu voters pun.
Pasca terpilih untuk menggantikan posisi Mochamad Iriawan, Erick langsung bergerak cepat. Usai KLB, di tempat yang sama ia langsung memimpin rapat singkat. Pada hari Sabtu atau dua hari setelah KLB, ia mengunjungi rumah wasit yang terdampak oleh dihentikannya kompetisi. Pada hari Minggu, ia dan Menpora beserta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan jumpa pers membahas terkait mafia bola di Indonesia.
Dan di hari Senin kemarin, ia dan seluruh anggota pengurus Exco yang terpilih dijamu oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, PSSI memberitahu visi, misi, serta road map mereka selama beberapa tahun ke depan. Bahkan, salah satu topik yang menjadi pembicaraan adalah terkait Indonesia yang dimintai oleh Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2040. Namun yang paling menarik adalah, Pemerintah RI siap membantu salah satu hal yang sangat diidam-idamkan yakni membangun training center untuk Timnas Indonesia.
Pasca pertemuan tersebut, Erick Thohir menjelaskan terkait apa saja yang menjadi inti pertemuan. Sebagaimana diketahui, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam urusan PSSI. Hal itu juga kembali ditekankan oleh pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
“Saya rasa kita ini semua mau kerja sama, bukan intervensi. Kalau intervensi itu memaksakan kehendak pemerintah,” kata Erick.
“Track record saya sendiri kalau di sepak bola ya, bismillah lah bukan orang baru, dan kecintaan saya di olahraga juga tidak perlu ditanyakan lagi,” tambah mantan Presiden Inter Milan itu.
“Artinya apa? Ini bukan intervensi, tapi kerja sama. Kalau ini intrervensi, saya rasa kemarin habis saya dipilih FIFA langsung nge-banned, kok malah dapat surat?” kata Erick setengah bertanya lagi.
Selain Erick, beberapa nama lainnya juga akan mengisi posisi sebagai bawahannya. Seperti eks Sekjen PSSI era Iriawan yakni Ratu Tisha yang kini jadi Waketum PSSI. Juga Menpora RI Zainudin Amali yang berstatus sama dengan Tisha. Berikut juga dengan 12 exco lainnya.
Diharapakan, pertemuan antara pengurus PSSI dengan presiden itu membuat persepakbolaan Indonesia mengarah ke jalan yang lebih baik lagi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kerja sama yg sangat di butuhkan pssi
Semoga gk ada niat terselubung yang berbau politik.
Tapi pemerintah juga jangan ikut campur urusan internal PSSI
Apalagi menjelang pemilu tahun depan
Bagus lah pak kalo begitu