NOBARTV NEWS – Presiden RI Joko Widodo tidak mempermasalahkan dua menteri-nya masuk dalam jajaran kepengurusan PSSI. Ia mempersilakan keduanya selama tak mengganggu tugas utamanya sebagai seorang menteri.
Sebagaimana diketahui, dalam KLB Kamis kemarin, Erick Thohir yang berstatus sebagai Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berhasil mengungguli para pesaingnya sebagai Ketua Umum PSSI. Pria yang juga pemilik saham di klub Inggris Oxford United itu memperoleh 64 dukungan dari para voters. Sementara itu, pesaing terdekatnya yakni La Nyalla Mattalitti hanya dengan 22 dukungan. Adapun Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tak memperoleh satu dukungan pun.
Adapun Zainudin Amali, Menpora RI (Menteri Pemuda dan Olahraga) tersebut terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI meski menempati posisi ketiga dalam pemungutan suara ulang. Oleh sebab itu sejatinya Amali tak berhak untuk menjadi Waketum PSSI karena ia kalah dari Ratu Tisha dan Yunus Nusi di posisi pertama dan kedua dalam perolehan suara tersebut. Namun karena Yunus Nusi memundurkan diri, maka Amali berhak untuk menggantikannya.
Dengan demikian, dua anak buah Jokowi itu kini dipastikan menduduki singgasana PSSI sejak tahun 2023 ini sampai tahun 2027 mendatang. Setelah resmi menduduki posisi tersebut, Presiden RI Joko Widodo pun memberikan komentarnya. Orang nomor satu di Indonesia itu ternyata tidak mempermasalahkan rangkap jabatan yang dilakukan oleh Erick dan Amali.
Akan tetapi, Jokowi meminta kepada keduanya untuk bisa mengatur waktu. Sebab selain keduanya, beberapa anak buah lainnya (menteri lainnya) juga tercatat rangkap jabatan. Seperti Menteri PUPR Basuki yang juga menjabat sebagai Ketua Federasi Dayung, lalu ada Airlangga Hartanto yang diketahui menjadi Ketua PB (Pengurus Besar) Wushu serta beberapa nama lainnya.
“Yang paling penting mengatur waktunya karena kita juga kan tahu Pak Basuki [Menteri PUPR] juga ketua [federasi] dayung, bisa. Pak Airlangga [Hartanto] juga [di federasi] wushu bisa, Pak Luhut juga di [PB] PASI bisa. Prabowo juga pencak silat bisa,” kata Joko Widodo.
“Ini urusan manajemen waktu, organisasi, perencanaan, selama ini masalah manajemen,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Terkait harapannya, Jokowi mengharapakan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir terdapat sebuah perubahan. Bahkan ia berharap PSSI direformasi total demi mewujudkan sepak bola Indonesia yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Sudah saya sampaikan pemerintah tidak intervensi apapun pada PSSI. Tapi yang paling penting ada sebuah perubahan dan reformasi total, ada sebuah transformasi sehingga kekuatan yang kita miliki dan hadir kemajuan dan road map-nya keliatan,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sehat selalu buat Pak Jokowi yang tidak mempermasalahkan menteri ny jadi pengurus pssi
Yang penting kinerja nya baik dan tidak lupas tugasnya untuk mengurus PSSI
GK masalah dan itu sangat menguntungkan bagi mereka 😁 apalagi cuannya lumayan 😁, intinya semoga mereka kerjanya maksimal dan benar 😁
Gak masalah tuh dari dulu juga banyak yang seperti itu selama baik dan benar dalam menjalankan nya
Undang-undang memperbolehkan hal tersebut
*lupa
Ya asalkan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik
Cuannya gede itu 😂
Yg ptg bsa membagi waktunya dan jgn bawa2 pssi ke ranah poltk…