NOBARTV NEWS – Dalam sesi latihan Timnas Indonesia U-20 kemarin, pelatih Shin Tae-yong menyoroti fisik dan semangat juang anak asuhnya. Kata Shin, anak asuhnya harus bisa meniru daya juang dua pemain abroad Timnas Indonesia yakni Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan.
Sebagaimana diketahui, Garuda muda tengah mempersiapkan diri jelang tampil di Piala Asia U-20 2023. Persiapan itu dilakukan di ibukota Jakarta sejak awal bulan Pebruari ini. Di sesi latihan tersebut, pelatih kepala Shin Tae-yong langsung memimpin sesi itu.
Sebelumnya, STY lewat PSSI telah mengumumkan 30 pemain untuk mengikuti persiapannya itu. Para pemain yang dipanggil terdiri dari 25 wajah lama dan 5 nama baru. Akan tetapi, beberapa hari usai pemusatan latihan tersebut dimulai, tak semua pemain sudah datang. Beberapa di antaranya masih berada di klub, dan dua di antaranya masih di luar negeri yaitu Marselino Ferdinan (Belgia) dan Ronaldo Kwateh (Turki).
Meskipun demikian, Shin tetap memulai pemusatan latihan itu – dan kemarin, dalam TC tersebut sudah dilakukan tes fisik di sebuah lapangan di kompleks GBK. Usai sesi tes fisik itu, di Hotel Sultan, Senayan, ada sesi latihan tambahan dari sang pelatih.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyentil dua pemainnya usai sesi latihan tambahan itu. Kedua pemain yang dimaksud adalah Hokky Caraka dan Frezzy Al-Hudaifi. Keduanya dianggap kurang maksimal dalam sesi latihan. Terutama ketika skuad Garuda muda melakukan latihan sprint. Shin mengaggap kedua pemain mudanya itu tak memberikan hasil maksimal.
Bahkan, STY menyebut keduanya cenderung bermalas-malasan. Frezzy dan Hokky cepat menyerah ketika ia sebetulnya mampu untuk melanjutkan sprint.
“Kita semua harus menjadi satu, maka itu kita latihan keras. Kalau melihat data pagi ini, Hokky dan Frezy, sebenarnya bisa lari tapi tidak lari,” kata Shin Tae-yong.
“Kenapa kalau lari lelah jadi harus dimaksimalkan harus bisa tingkatkan kalian juga, tapi kalian tidak ada usaha, maka kalian tetap stay di sini terus,” tambah mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Shin lalu memberikan contoh kepada para anak asuhnya itu. Kata Shin, skuad Garuda muda harus mengambil contoh kepada Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan. Kedua pemain abroad itu memiliki daya juang yang sangat baik. Bahkan dalam sesi latihan pun, Arhan dan Asnawi memberikan kemampuannya semaksimal mungkin. Shin menyebut detak jantung Asnawi dan Arhan ketika TC Timnas Indonesia senior di Bali tahun lalu mencapainya 99 persen.
“Pas kita latihan di Bali, Asnawi dan Arhan mereka detak jantungnya sampai 99 persen, hampir 100 persen. Kalau gitu jadi gimana, mereka coba terus, walaupun lelah mereka coba terus.”
“Jika hari ini 100 persen besok bisa 98 terus 96 dan 90 jadi terbiasa. Jika sudah biasa maka presentasinya jadi berkurang, ada beberapa pemain yang maksimalkan dirinya. Harusnya lebih dari itu, memang kelihatan di data,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Hanya di era kepelatihan STY latihan timnas pake data
Dan dari segi fisik dan stamina pun meningkat
Benar fisik salah satu faktor yang kurang dari pemain Timnas Indonesia, jadi STY mau melatih fisik mereka lebih keras lagi. Agar fisiknya kuat.
Mental mereka juga berpengaruh, terutama jika bermain di luar negeri
Itu yg namanya upgrade
Fisik dan stamina terus digenjot tim pelatih untuk piala Asia U-20 yg akan berlangsung bulan depan
Jelas mental juga dan masih banyak hal² lain yang membuat pemain Indonesia kurang maksimal penampilannya.
Nah iya bisa dijadikan roh model apalagi keduanya mempunyai daya juang tinggi dan stamina yang cukup oke
Benar banget, kalau soal itu keduanya pantas dijadikan contoh, panutan.
Dua anak emas sty
Kalau yg dulu asal tendang bola lari2
Itu jadi fokus utama kepelatian sty
Dan asnawi sudah membuktikan sekarang tembus tim inti netx semoga arhan tahun ini
Berkay polrsan tangan dingin sty di timnas buat mereka tambah baik
Benar banget dan selalu menjadi andalan ketika bermain untuk Timnas Indonesia.
Iya dijadikan panutan untuk pemain muda supaya lebih kerja keras lagi
STY bagus dalam metode pelatihan nya bisa meningkatkan stamina
Posisi mereka tak tergantikan di Timnas
Kehadiran Shayne mungkin bisa menghadirkan persaingan di lini belakang Timnas
Kayak tarkam 😂
Apalagi nanti di piala Asia bertemu lawan yg lebih kuat
*next
*role
Banyak typonya bro
Mental Asnawi juga berpengaruh, dia sanggup bertahan di Korea sudah 2 tahun disaat pemain Timnas yg lain rindu rumah
Iya itulah yang harus dilakukan pemain harus tahan sama keluarga dan diperlukan kerja keras juga