NOBARTV NEWS – Dalam pemusatan latihan Garuda muda di Eropa beberapa waktu lalu, seharusnya tiga pemain keturunan mengikuti trial. Namun sayang, hanya dua pemain yang akhirnya bergabung. Satu pemain lainnya tak mendapatkan restu untuk meninggalkan klubnya.
Diketahui, beberapa bulan lalu, Timnas Indonesia U-20 melakukan TC selama kurang lebih dua bulan. Mereka melakukan pemusatan latihan di Eropa tepatnya di Turki dan Spanyol.
Selama menjalani pemusatan latihan di Turki, skuad Garuda muda melakukan beberapa laga uji coba yang salah duanya adalah melawan Timnas Turki U-20 dan Timnas Moldova U-20. Di pemusatan latihan di Turki itu, dua pemain keturunan yang sebelumnya sudah datang ke Indonesia guna mengikuti tahap naturalisasi ikut bergabung. Dua pemain tersebut adalah Ivar Jenner dan Justin Hubner.
Usai dari Turki, skuad Garuda muda terbang ke Spanyol guna melakukan hal yang sama. Di negeri Matador itu, Timnas Indonesia berkesempatan melawan dua kontestan Piala Dunia U-20 2023 yakni Timnas Prancis dan Slovakia.
Sayang, di laga melawan Prancis, Garuda muda dikalahkan telak atas sang lawan. Namun syukurnya, menjelang pertemuannya dengan Timnas Slovakia, skuad Garuda muda kedatangan dua pemain keturunan baru. Mereka adalah Rafael Struick dan Zico Soree.
Status Rafael Struick dan Zico Soree berbeda dengan Ivar Jenner atau Justin Hubner. Justin Hubner dan Ivar Jenner sudah pasti menjadi WNI – sementara Rafael Struick dan Zico Soree berstatus pemain trial. Jadi, keduanya diminta untuk datang ke pemusatan latihan tersebut oleh STY untuk dinilai sejauh mana kemampuan mereka, apakah pantas untuk dinaturalisasi atau tidak.
Hingga pada akhirnya, hanya nama Rafael Struick yang resmi diproses (naturalisasi) oleh PSSI karena STY telah memberikan sang pemain lampu hijau untuk menjadi WNI.
Namun sebetulnya Shin Tae-yong berharap tiga pemain muda keturunan untuk bergabung di pemusatan latihan tersebut. Jadi, selain Rafael Struick dan Zico Soree, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu meminta satu pemain lainnya yakni penyerang Feyenoord U-21 Délano Diego van der Heijden.
Sayang, saat itu, Délano tak mendapatkan kesempatan untuk bergabung di TC tersebut karena Feyenoord U-21 sedang memiliki jadwal yang cukup padat. Hal itu baru-baru ini dibongkar oleh salah satu anggota Exco PSSI Hamdan Hamedan.
“Ada Zico Soree, Rafael Struick dan satu pemain lagi, namanya Delano. Delano ini kebetulan saat itu jadwalnya padat, sehingga klubnya tak izinkan untuk bergabung trial,” kata Hamdan Hamedan.
”Delano ini pemain yang saya pertama kali lihat pada April [2022], dia masuk database sudah lumayan lama. Waktu saya lihat dia main, saya lihat dia ini menarik ya. Dia bermain bagus dan saat itu dia tandem dengan kapten U-18 Belanda, Mike Kleijn,’ tambahnya.
Kata Hamdan, Délano sangat antusias ketika ditawari untuk mengikuti trial tersebut. Namun sekali lagi, gara-gara terbentur izin klub, ia gagal membuktikan kualitasnya di depan Shin Tae-yong.
”Saya ngobrol juga apakah Delano tertarik bermain untuk Indonesia dan dia menyatakan siap. Coach Shin ingin dia ikut trial, tapi klubnya tidak melepaskan. Saya lihat dia ada keseriusan untuk timnas, tapi mungkin belum rezeki,” pungkas Exco PSSI tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sayang sekali, karena jadwal padat
Next time mungkin bisa bergabung
Ternyata tidak hanya terjadi dengan klub Indonesia
Yg terpenting bisa bermain di piala Asia dan piala dunia U-20
Semoga saja
Di negara lain TC ini penting gak sih dan biasanya makan waktu berapa lama
Semoga saja lain kali bisa ikut.
Biasanya cuma 2 minggu
Benar kemungkinan jadwal di Eropa padat.