NOBARTV NEWS – Dalam waktu dekat, Shayne Pattynama kemungkinan besar akan menjalani debutnya. Debut tersebut akan dilakukan paling cepat pada bulan Maret mendatang. Di bulan tersebut, Timnas Indonesia akan melakoni laga FIFA Matchday. Bek Viking FK itu memastikan dirinya untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia selama periode FIFA Matchday. Di luar itu, ia tak berani menjamin.
Sebagaimana diketahui, Shayne Pattynama baru saja diresmikan sebagai WNI. Setelah melakukan prosesi sumpah di Kantor Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta pada Selasa kemarin, eks pemain Telstar SC ini pun dinyatakan sah sebagai WNI. Ia kini memiliki hak serta kewajiban layaknya warga negara Indonesia pada umumnya.
Sebelum Pattynama, terdapat 37 pemain lainnya yang pernah mengikuti prosesi serupa. Sebagian di antaranya memutuskan untuk menjadi WNI karena ingin berkarir di Indonesia dengan status pemain lokal dan sebagian pula karena dorongan ingin memperkuat Timnas Indonesia. Akan tetapi, tak semua pemain yang sudah dinaturalisasi tersebut mendapatkan tempat yang nyaman bersama Timnas Indonesia. Kebanyakan dari mereka justru tak menampilkan permainan terbaiknya – bahkan paling buruk, mereka tak mendapatkan kesempatan untuk dipanggil memperkuat skuad Garuda sama sekali.
Namun khusus untuk Pattynama sendiri, pemain yang berkarir di Liga Norwegia ini dinaturalisasi dengan tujuan utama yaitu meningkatkan kualitas skuad Garuda di Piala Asia 2023. Karena sebagaimana yang kita ketahui, Timnas Indonesia akan kembali tampil di even sepak bola terakbar di benua Asia tersebut, maka daripada itu pelatih membutuhkan skuad yang jauh lebih mumpuni untuk tampil di ajang bergengsi tersebut.
Selain Pattynama, ada dua pemain lainnya yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh yang juga dinaturalisasi dengan tujuan yang sama. Dan di antara tiga nama tersebut, hanya Jordi Amat yang sudah menjalani debutnya dengan Timnas Indonesia.
Saat itu, Jordi Amat debut di Piala AFF 2022 bersama Timnas Indonesia. Sementara itu, Sandy Walsh gagal mengikuti jejak Jordi. Padahal, nama Sandy sudah didaftarkan oleh Shin Tae-yong sebagai skuad inti Timnas Indonesia di even tersebut.
Usut punya usut, status Piala AFF yang tak termasuk sebagai ajang FIFA Matchday menjadi penyebabnya. Klub Sandy KV Mechelen tak mau melepas sang pemain karena kompetisi tersebut tak masuk kalender resmi FIFA. Tanpa kehadirannya, Timnas Indonesia gagal merengkuh gelar.
Nah, hal itu juga menjadi perhatian bagi Shayne Pattynama. Pattynama sadar dan tahu betul bahwa Timnas Indonesia memiliki agenda super padat di tahun 2023 ini. Seperti Asian Games 2023 di China, lalu SEA Games 2023 di Kamboja, hingga Piala Asia 2023 di Qatar. Akan tetapi, tak semua kompetisi tersebut terdaftar dalam ajang resmi FIFA.
Sehingga sedari awal Pattynama pun berpesan bahwa dirinya akan tetap sedia membela Timnas Indonesia asal ajang yang diikutinya itu termaktub dalam kalender resmi FIFA. Sedangkan di luar itu (bukan ajang FIFA Matchday), ia tak berani menjamin (untuk membela Timnas Indonesia).
“Ya kalau di FIFA Matchday bisa, tapi saya tidak bisa pastikan karena itu perlu berbicara dahulu dengan klub. Jadi saya belum bisa bicara itu sekarang, tapi kalau ada laga di luar kalender FIFA saya akan coba yang terbaik untuk komunikasi dengan klub saya,” kata Shayne Pattynama usai mengikuti sumpah WNI di Kantor Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Selasa kemarin.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Tidak apa-apa nanti saja pas FIFA match day
Kalau buatku pribadi itu gk jadi masalah, yang terpenting bisa membela Timnas di FIFA Match day.
Aturan di eropa ketat
Semoga aff jadi agenda fifa
Bukannya sudah masuk kalender FIFA walaupun bukan FIFA match A sih
Tidak masalah yang penting kalau FIFA Match day harus memenuhi panggilan Timnas Indonesia