NOBARTV NEWS – Permasalahan terkait dihentikannya Liga 2 dan dihapusnya sistem degradasi di Liga 1 kini semakin memanas. Setelah Persipura mengancam akan melaporkannya kepada FIFA, kini FIFPRO meminta bantuan kepada AFC dan juga FIFA untuk turun tangan membenahi permasalahan sepak bola Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pada Desember tahun lalu, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 Nasional. Keputusan diambil setelah PSSI dan perwakilan klub melakukan rapat. PSSI mengkalim terdapat 20 klub Liga 2 yang menolak untuk melanjutkan kompetisi.
Akan tetapi, beberapa klub – di antaranya Karo United dan Persipura Jayapura dengan tegas menolak hasil rapat yang disebutnya tidak sah itu. Kedua klub yang berkompetisi di Liga 2 itu mengatakan keputusan PSSI terkait dihentikannya Liga 2 merupakan keputusan sepihak. Bahkan, keduanya mengklaim bahwa ada praktek suap ketika rapat tersebut.
Dan yang lebih miris lagi, Effendy Syahputra mengaku diberikan sejumlah uang senilai 15 juta dalam rapat tersebut. Ia lalu dimintai mendatangani sebuah dokumen yang ia pikir merupakan absensi. Uang yang diterimanya itu juga ia kira sebagai uang ganti transportasi ketika ia mewakili klubnya untuk terbang ke Jakarta guna mengikuti rapat tersebut.
Namun sialnya, nama Effendy justru masuk ke dalam daftar klub (Karo United) yang sepakat Liga 2 dihentikan. Effendy murka dan meminta kasus ini diselidiki. Sebab ia tak pernah setuju namanya tercatut sementara ia merasa tak pernah sepakat dengan keputusan tersebut. Ia merasa tanda tangannya dimanipulasi oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
Adapun Persipura Jayapura yang saat itu tak menandatangani apapun – termasuk absensi namanya pun tak terdaftar dalam data klub yang menghendaki Liga berhenti. Jadi, besar kemungkinan tanda tangan dalam daftar absensi itu disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
Permasalahan internal seperti ini menjadi perhatian FIFPRO. Untuk diketahui, FIFPRO adalah asosiasi pesepakbola profesional dunia. Layaknya APPI untuk pesepakbola Indonesia, FIFPRO membawahi puluhan ribu pesepakbola profesional di dunia.
Dalam keterangannya, FIFPRO meminta bantuan dari FIFA dan AFC untuk mengatasi masalah sepak bola di Indonesia ini. Baik itu terkait wacana sistem degradasi yang ditiadakan hingga penghapusan Liga 2 dan 3.
“FIFPRO telah meminta FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk segera melakukan intervensi di Indonesia, di mana keputusan telah diambil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membatalkan sisa musim 2022/23 untuk liga kedua dan ketiga (Liga 2 dan Liga 3),” rilis FIFPRO.
FIFPRO juga menyoroti banyaknya pesepakbola (di Liga 2 dan 3) yang menggantungkan karir dan kehidupannya dari sepak bola.
“FIFA dan AFC harus turun tangan, karena keputusan mengerikan ini berdampak serius pada kehidupan dan karier sekitar 700 pesepakbola profesional di Indonesia yang memiliki kontrak dengan klub Liga 2,” lanjut pernyataan tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Bikin malu saja
Semoga segera dibenahi, liga 2 dan 3 segera kembali dilanjutkan.
Org2 yg gak paham bola
Beginilah kalau pengurus diisi orang-orang yang tak paham bola bikin malu saja