NOBARTV NEWS – Erick Thohir menjadi satu-satunya calon Ketua Umum PSSI yang sibuk wara-wiri di layar televisi. Terbaru, ia menyinggung banyaknya penduduk Indonesia namun sulit untuk menemukan 11 pemain terbaik yang pantas untuk masuk ke tim nasional.
Diketahui, beberapa waktu sebelumnya, Erick juga melakukan wawancara dengan salah satu media swasta. Dan kini, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu melakukan wawancara lainnya dengan iNews TV. Kepada iNews, Erick optimis bisa membuat sepak bola Indonesia maju. Tidak hanya dari sisi kompetisi saja, begitupun dengan tim nasionalnya.
Erick ingin Indonesia mencontohi sepak bola Jepang. Bagaimana JFA (Federasi Sepak Bola Jepang) mengelola sepak bola dari usia muda lalu berjenjang hingga tim seniornya. Ia juga ingin menanamkan kultur (budaya) para pemain Jepang yang bersih-bersih loker seusai pertandingan. Erick mengaggap keberhasilan Jepang di Piala Dunia 2022 kemarin (dengan menyingkirkan Jerman dan Spanyol) merupakan buah dari pengelolaan kompetisi lokal yang sistematis.
Selain itu, Erick juga menyoroti jumlah penduduk Indonesia yang perhari ini sebanyak 276 juta jiwa. Seharusnya, menurut Erick, kita bisa menemukan 11 pemain terbaik dari jumlah tersebut. Baginya, Indonesia seharusnya menjadi pemimpin sepak bola di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk disertai dengan mayoritas dari mereka yang menggilai cabang olahraga yang satu ini.
Erick mengatakan bagaimana FIFA yang sudah mulai menyoroti perkembangan sepak di regional Asia – dalam hal ini Asia Tenggara.
“Justru harapan FIFA sangat besar kepada regional Asia hari ini. Kita sebagai negara yang terbesar di Asia Tenggara, sudah seyogyanya kita bisa pimpin itu,” terang Erick Thohir.
“Maka jangan jadi masalah. Mohon maaf gitu, malah jadi negara atau sepak bola kita yang terbelakang dibanding negara-negara lain,” tambah politikus sekaligus pebisnis ini.
“Kita ini negara besar, masa 276 juta nggak bisa cari 11 orang. Harus bisa lah.”
Jika terpilih, Erick ingin mengubah seluruh sistem sepak bola di Indonesia. Ia tidak ingin ada pemain titipan di Timnas Indonesia. Ia sadar untuk mengubah sistem yang buruk tidak akan mudah baginya.
“Tapi dengan sistem yang baik, jangan ada timnas yang titip-titip pemain. Enggak bisa, semua harus qualified. Harus bener-bener. Ini sistemnya, ini maunya. Tidak mudah, tapi semua harus dipekerjakan satu-satu,” tutupnya.
Adapun Erick, ia akan bersaing untuk memperebutkan kursi kepemimpinan PSSI pada KLB mendatang. Dijadwalkan, Kongres Luar Biasa tersebut akan dilaksanakan pada 16 Pebruari 2023. Erick akan bersaing dengan empat nama lainnya yaitu La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Fary Djemi Francis, dan Arif Putra Wicaksono.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Insya Allah kalau benar-benar sungguh² carinya mungkin ada dan yang utama itu dari kompetisinya dulu dibenahi Insya Allah pemain dan Timnasnya ikut bagus.
Bisa saja asalkan penggurusnya dan kompetisi nya jelas
Karena selama ini cuan lebih unggul dari pada bakat dan potensi
Semoga terpilih pak