NOBARTV NEWS – Meski tak pernah dilatih oleh Shin Tae-yong, namun eks pemain naturalisasi Timnas Indonesia Beto Goncalves mendukung peran STY di skuad Garuda. Ia meminta sang pelatih untuk tetap menukangi skuad Garuda.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong dituntut untuk mundur usai meraih hasil negatif di Piala AFF 2022. Banyak publik sepak bola yang merasa tak puas karena sampai saat ini, ia belum bisa membawa Timnas Indonesia meraih trofi dari beberapa even yang diikutinya.
Shin Tae-yong gagal di Piala AFF 2020, SEA Games 2021, Piala AFF U-19 2022, dan Piala AFF 2022.
Atas dasar itu, beberapa anggota Exco PSSI menginginkan sang pelatih angkat kaki. Namun tak sedikit juga yang mendukung Shin Tae-yong dengan alasan yang sangat kongkret. Ya, meksipun belum bisa membawa anak asuhnya sebagai juara, namun sang pelatih membuat progres yang cukup positif bersama Timnas Indonesia.
Hal itu bisa dilihat dari pola permainan skuad Garuda yang jauh lebih terstruktur. Dari yang sebelumnya terkesan tergesa-gesa, kini permainan mereka jauh lebih santai. Dari yang sebelumnya takut duel udara, kini lebih berani ketika bermain melawan tim sekelas Kuwait hingga Yordania.
Nah, orang-orang yang melihat sisi positif dari sang pelatih pun memberikan dukungannya. Setelah kemarin Dimas Drajad meluapkan keinginannya agar sang pelatih tetap menahkodai skuad Garuda, kini salah satu pemain berlabel tim nasional lainnya juga memberikan dukungannya.
Adalah Alberto Goncalves, eks striker Timnas Indonesia itu menjadi salah satu pesepakbola Indonesia yang berharap Shin tetap berada di jabatannya. Ya, meksipun dirinya tak mendapatkan tempat di skuad Garuda, namun ia melihat sisi positif dari Timnas Indonesia sejak dilatih oleh pria berkebangsaan Korea Selatan itu.
Menurutnya, tak adil jika Shin langsung dipecat hanya gara-gara ia gagal membawa pulang trofi tersebut. Karena sebelum-sebelumya, ada beberapa pelatih yang juga tidak bisa membawa Timnas Indonesia keluar sebagai juara.
“Bukan cuma Shin Tae-yong saja yang gagal, sudah ada berapa pelatih juga yang lewat Timnas Indonesia gagal juga. Kalau kita ingin Timnas Indonesia maju, pelatih yang datang ke Indonesia harus dikasih waktu,” kata Beto Goncalves.
Beto meminta khalayak sepak bola Indonesia untuk lebih bersabar lagi. Karena sejatinya Timnas Indonesia masih berproses dengan sang pelatih.
“Jangan satu kali gagal langsung tukar. Shin sudah mulai bagus, kita harus tunggu karena di beberapa negara dan di klub juga gitu, mereka ingin lima tahun. Tahun pertama-kedua lihat dulu, tahun ketiga baru serius, empat-lima mulai dapat hasil. Jangan datang langsung harus juara,” tambah striker Madura United itu.
Daripada memecat pelatih, Beto lebih menyarankan agar kompetisi Indonesia lebih ditata rapi lagi. Lebih ditingkatkan dari yang sudah-sudah. Karena berkaca pada Timnas Thailand, skuad berjuluk Gajah Perang itu bisa menjuarai level Asia Tenggara karena memiliki kompetisi liga yang sangat kompetitif.
“Dulu Indonesia bisa menang dari Thailand dan Vietnam tapi sekarang enggak bisa lagi, karena sepak bola negara mereka sudah maju. Kompetisi mereka kuat, Liga Thailand saja pemain asing bisa tujuh, banyak pemain asing bikin pemain lokal belajar dari pemain luar.”
“Malah sini mereka kurangi pemain asing bagaimana bisa maju. Semua negara sudah maju tetapi sepertinya Indonesia enggak mau maju. Jadi harus tunggu ada waktunya, biar pelatih bekerja. Tinggal menunggu waktu,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Mending maksimalkan pemain muda daripad menambah kuota pemain asing
Kurang setuju kalau memperkuat liga Indonesia dengan ditambah Kouta buat pemain asing, menurutku memperkuat liga Indonesia itu dengan membuat kompetisi liga yang sehat, misalnya dari kualitas wasit, stadion/lapangan (rumput), fasilitas dll itu semua harus standar FIFA. Dan yang lebih penting buat kompetisi liga berjenjang dari berbagai kelompok umur harus ada.
Setuju, benar banget, dengan cara begitu sekaligus pemain lokal bisa jadi berkembang dan maju.
Intinya harus seimbang dari mulai pembinaan SSB sampai ke jenjang senior dan jangan ada lagi istilah titipan dalam sebuah tim pemain asing untuk mendongkrak talenta muda dan juga harus di dukung oleh fasilitas yang memadai
Tidak setuju dengan ini
Paling kesel sama pemain titipan, di lapangan cuma haha hihi doang
Kesempatan untuk pemain lokal juga berkurang