NOBARTV NEWS – Nasib Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sudah dibahas PSSI dalam rapat darurat pada Jumat 20 Januari kemarin. Hal itu disampaikan Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Sebagaimana diketahui, kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sejatinya masih bertahan hingga akhir tahun 2023 ini. Hanya saja, karena sang pelatih gagal mempersembahkan gelar bagi Timnas Indonesia, kesepakatan kontrak tersebut pun kembali dipertanyakan.
Pasalnya, di Piala AFF 2022 kemarin, skuad Garuda Indonesia mendapatkan banyak dukungan dari PSSI. Seperti penginapan terbaik, uang saku tambahan, hingga alat transportasi berupa pesawat carter yang khusus dipersiapkan oleh PSSI. Di beberapa kesempatan, STY juga kerap mengatakan kalau skuad Garuda harus juara sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang telah memberikan perhatiannya seperti itu.
Akan tetapi, sayang seribu sayang, langkah Marc Klok dkk terhenti di babak semifinal. Catatan tersebut bahkan lebih buruk dari edisi sebelumnya (2020) yang di mana saat itu skuad Garuda lolos hingga babak final.
Atas hasil buruk itu, nasib Shin Tae-yong pun dipertanyakan. Tak hanya netizen saja, bahkan suara para anggota Exco PSSI terbelah. Ada yang mendukung dan adapula yang memintanya angkat kaki. Di antara yang mendukung adalah Yoyok Sukawi dan Hamdan Hamedan. Sementara itu, yang cenderung ingin STY pergi adalah Juni Rachman dan Haruna Soemitro.
Sementara itu, di luar Exco tadi, beberapa tokoh sepak bola tanah air lainnya memberikan dukungannya kepada Shin. Seperti Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Teknik Indra Sjafri, hingga pengamat sepakbola asal Indonesia Justinus Lhaksana.
Dikarenakan banyaknya pro dan kontra terkait nasib sang pelatih, PSSI pun melakukan rapat darurat pada Jumat 20 Januari kemarin. Akan tetapi, rapat tersebut sebetulnya ditujukan untuk membahas kelanjutan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 Nasional yang sempat distop. Namun di kesempatan itu pula PSSI melakukan rapat lainnya membahas nasib Shin Tae-yong tadi.
Untuk diketahui, sebelum diadakannya rapat darurat tersebut, satu-satunya orang yang pernah bertemu dengan STY guna membahas hasil evaluasi (Timnas Indonesia di Piala AFF 2022) itu hanya Indra Sjafri. Indra diutus untuk melakukan pertemuan dengan Shin sebelum sang pelatih pulang ke kampung halamannya di Korea Selatan.
“Dari Indra Sjafri sudah ada tapi belum laporkan secara resmi ke PSSI,” terang Yunus Nusi pada Kamis, 19 Januari kemarin.
“Baru Dirtek yang terima laporan,”ujarnya menambahkan.
“Mudah-mudahan sekalian besok (Jumat),” tutup Yunus Nusi pada Kamis kemarin.
Sampai hari ini, atau satu hari sesudah rapat darurat itu, PSSI belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil pertemuan tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Harusnya yunus nusi tuh yg mundur, gak layak di pssi
STY stay dan tetap melatih Timnas Indonesia.
Suporter anarkis
Federasi bobrok
Ehh pelatih nya yang disalahkan mau heran tapi liga wakanda
Semoga yang terbaik bagi Timnas Indonesia dan Coach STY
STY IN…. Sekjen n EXCO PSSI OUT…