NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah berada di Korea Selatan. Ia akan kembali ke Indonesia guna mengumpulkan skuad Garuda muda dalam TC pada 1 Pebruari mendatang. Lalu, bagaimana dengan pemain yang sudah bermain sebagai tim inti di klubnya masing-masing? Apakah mereka akan meninggalkan klub untuk bermain di tim nasional lagi?
Sebagaimana diketahui, pelatih Garuda muda dan juga tim senior Shin Tae-yong tengah pulang ke Korea Selatan. Ia mengambil liburan singkat usai membersamai Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2022.
Sayang, di kompetisi sepak bola tertinggi di Asia Tenggara itu, Timnas Indonesia gagal menorehkan prestasi apapun. Marc Klok dkk hanya finis sebagai semi-finalis. Sebuah catatan buruk jika dibandingkan dengan Piala AFF di edisi sebelumnya.
Di Piala AFF 2020, Shin mampu membawa Timnas Indonesia keluar sebagai runner-up. Namun di edisi kali ini, prestasi tersebut gagal ia catatkan kembali. Padahal, tidak hanya runner-up saja, di Piala AFF 2022 ini, Timnas Indonesia ditargetkan keluar sebagai juara.
Pada akhirnya, Shin Tae-yong harus menerima konsekuensinya. Kinerja sang pelatih akan dievaluasi oleh PSSI. Terkait bagaimana keputusan federasi, hal itu akan disampaikan oleh Indra Sjafri selaku orang yang diutus oleh PSSI untuk bertemu dengan sang pelatih.
Nah, usai evaluasi tersebut, Shin pun pulang ke tanah airnya. Sepertinya, sang pelatih sudah melupakan hasil buruk di Piala AFF 2022 kemarin. Sebab Shin sudah merencanakan agenda baru yakni mengumpulkan skuad Garuda muda dalam TC pada 1 Pebruari mendatang. Dikumpulkannya Timnas U-20 itu untuk mempersiapkan diri jelang tampil di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.
“Setelah libur singkat, kami akan bersiap menyiapkan tim untuk Piala Dunia U-20 2023 pada 1 Februari,” terang Shin kepada media Korea Selatan Naver.
“Indonesia adalah tuan rumah, ini adalah turnamen di mana Marselino (Ferdinan, lahir 2004, akan bermain), dan sudah mencetak gol di Piala AFF,” tambahnya.
Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana dengan pemain Timnas Indonesia U-20 yang saat ini masih membela klubnya – dan menjadi tumpuan di sana?
Sebagaimana diketahui, beberapa skuad Garuda muda baru beraksi di klubnya baru-baru ini. Ia tidak memiliki waktu yang cukup bersama klub karena pada tahun kemarin, mereka juga melakukan TC di Eropa bersama Shin Tae-yong.
Namun dikarenakan Shin harus difokuskan dengan tim senior, mereka pun dibubarkan dan kembali ke klubnya masing-masing. Di saat Shin membersamai tim senior, para skuad Garuda muda itu bermain di ajang kompetisi domestik BRI Liga 1 bersama klubnya masing-masing. Beberapa di antara mereka menjadi tulang punggung. Sebut saja seperti Muhammad Ferrari yang sampai saat ini masih diandalkan oleh Persija Jakarta.
Akan tetapi, bagaimana dengan nasib Ferrari dan pemain inti lainnya? Apakah mereka akan tetap mengikuti TC Timnas U-20 itu sedangkan sang pemain baru kembali ke klubnya tidak lama ini? Sedangkan, persiapan dalam TC Timnas U-20 itu akan memakan waktu selama satu bulanan. Hal ini akan menimbulkan banyak protes dari pelatih klub.
Kejadian yang sama pun akan terulang lagi seperti TC di Eropa pada tahun 2022 kemarin. Pelatih Persija Thomas Doll dan juga pelatih PSM Makassar Bernando Tavares hampir bisa dipastikan akan mengamuk lagi karena pemainnya akan dipanggil berulang kali.
“Setiap klub akan senang jika bisa mengembangkan pemain muda, tetapi jika mereka tidak ada di pertandingan, bagaimana itu bisa terwujud?” kata Thomas Doll saat itu.
“Mereka tidak berkembang di sana (timnas U-20), dan setelah kembali kita tidak bisa pakai mereka (karena lelah atau cedera),” kritik Bernando Tavares ketika dua pemainnya juga dipanggil di TC Eropa waktu itu.
Selain Muhammad Ferrari, beberapa punggawa Garuda muda menjadi pemain inti di klubnya. Sebut saja seperti Hokky Caraka (PSS Sleman), Ronaldo Kwateh (Madura United), hingga Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya).
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga TC nya berjalan dengan aman dan lancar, dan semoga club² yang memiliki pemain Timnas mengizinkan pemainnya ikut TC .
Beginilah yang selalu terjadi klub sama timnas tidak sinkron ini juga jadi masalah buat PSSI yang tidak becus mengurus jadwal Liga Indonesia
Jadwalnya liga saja sering bentrok dengan dengan jadwal resmi FIFA
Semoga TC berjalan lancar dan Garuda Muda siap untuk bertarung di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah
Optimis bisa bicara banyak di turnamen nanti
Namanya juga sepakbola negeri wakanda
Ronaldo Kwateh hanya bisa dribel dan dribel di depan gawang bapuk 😂
Mau heran tapi negeri sendiri 🥱
Yap minimal lolos dari fase grup terlebih dulu
Jadi keingat Okto Maniani dulu, punya kecepatan tinggi tapi didepan gawang tendangannya sering melenceng 😅
Persija banyak nyumbang pemain
Ambur adul semua