NOBARTV NEWS – Indra Sjafri telah bertemu dengan Shin Tae-yong sebelum sang pelatih ‘mudik’ ke Korea Selatan. Pertemuan keduanya untuk membahas evaluasi terkait hasil buruk Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 kemarin. Nantinya, hasil evaluasi tersebut akan diserahkan kepada Exco dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Sebagaimana diketahui, skuad Garuda gagal untuk kesekian kalinya di ajang Piala AFF. Dalam 14 edisi Piala AFF, Indonesia tak sekalipun pernah meraih gelar. Prestasi terbaik yang pernah diraih skuad Garuda adalah keluar sebagai runner-up. Bahkan, Timnas Indonesia telah meraih posisi (runner-up) tersebut sebanyak 6 kali.
Atas hasil buruk di Piala AFF 2022 kemarin, Shin Tae-yong pun harus menerima konsekuensinya. Konsekuensi tersebut memang belum diputuskan oleh Ketum maupun Exco PSSI. Hanya saja, evaluasi dari hasil buruk itu sudah dibahas oleh Shin Tae-yong dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Indra diminta oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan untuk menemui Shin sebelum sang pelatih pulang ke Korea Selatan. Lalu, hasil evaluasi tersebut akan disampaikan Indra kepada Iriawan dan juga anggota Exco PSSI lainnya.
Ketika ditemui oleh wartawan di GBK kemarin, Indra mengaku sudah bertemu dengan STY. Indra mengatakan dirinya akan segera melaporkan hasil tersebut kepada Ketum PSSI Mochamad Iriawan.
“Saya akan laporan dulu ke Pak Ketum (Mochamad Iriawan) dan Exco (Komite Eksekutif PSSI), saya sedang membuat resume dari hasil kemarin. Kami hampir dua jam diskusi khusus soal AFF. Kami evaluasi kemarin jam 4 di Hotel Sultan,” kata Indra Sjafri.
“Shin Tae-yong bicara alasan kegagalan, kami juga mendiskusikan beberapa hal yang harus diperbaiki ke depan, baik itu secara teknis karena memang tidak gampang ya membangun tim yang kuat dengan coach Shin mengeluhkan pemain yang kurang bagus,” tambahnya lagi.
Terkait perpanjangan kontrak sang pelatih, Indra mengaku tak tahu. Karena sebagaimana diketahui, di era Mochamad Iriawan lah wacana perpanjangan kontrak itu dihembuskan. Namun karena Iriawan dipastikan tak maju sebagai Ketum PSSI lagi di KLB mendatang, maka rencana tersebut tidak bisa direalisasi pasti karena akan adanya pergantian pemimpin.
“Belum (perpanjang kontrak), jadi diselesaikan dulu kontraknya. Kan masih ada kontraknya sampai Desember (2023),” beber Indra.
“Kemarin kita sudah menambah kekuatan dengan pemain-pemain naturalisasi, tetapi kan tak bisa bermain secara utuh. Makanya nanti kita berharap di Piala Dunia U-20 nanti lebih fokus lagi dan mudah2an bisa mendapat prestasi,” tutup eks pelatih Timnas U-19 itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga tetap melatih Timnas Indonesia
Intinya semoga stay dan bisa membawa Timnas Indonesia lebih banyak berbicara lagi di event² berikutnya.
Pasti, minimal sampai Piala Asia tahun ini
Yang paling dekat piala Asia U-20 di Uzbekistan, optimis Timnas bisa lolos dari fase grup