NOBARTV NEWS – Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 membuat bek naturalisasi Jordi Amat sangat terpukul. Jordi merasa sedih, marah, kecewa, hingga susah tidur.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia dipastikan gagal melaju ke babak final Piala AFF 2022. Skuad Garuda gagal mengulangi prestasi mereka seperti di even sebelumnya. Di Piala AFF 2020 lalu, Egy Maulana Vikri dkk melaju hingga babak final – meskipun pada akhirnya gagal merengkuh gelar.
Adapun Jordi, turnamen Piala AFF 2022 ini merupakan kali pertama ia bermain dalam sebuah kompetisi bersama skuad Garuda. Setelah proses naturalisasinya dipercepat, ia pada akhirnya resmi menjadi WNI menjelang dimulainya turnamen sepak bola antar negara Asia Tenggara itu.
Jordi tak butuh lama untuk nyetel bersama rekannya di skuad Timnas Indonesia. Ia bahkan langsung tampil di laga perdana melawan Kamboja dalam fase grup. Saat itu, skuad Garuda menjamu Kamboja di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Penampilan Amat langsung mendapat pujian. Penampilan impresif bek tengah Johor Darul Takzim itu berlanjut ketika skuad Garuda menjamu tim kuat Thailand. Puncaknya adalah ketika Timnas Indonesia menantang Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2022 pada 6 Januari kemarin.
Berdiri tepat di bawah Nadeo Argawinata, Jordi menciptakan rasa nyaman bagi gawang Timnas Indonesia. Tak satupun shot on target yang didapatkan skuad Vietnam dalam lawatannya ke markas Timnas Indonesia itu. Tak jarang, Amat juga ikut membantu serangan. Sayang, di laga itu, anak asuh Shin Tae-yong bermain sama kuat 0-0.
Penampilan Amat diharapkan kembali berlanjut di leg kedua ketika bertandang ke markas Vietnam di My Đình Stadium. Namun sayang seribu sayang, di markas sang lawan, Jordi Amat dan skuad Timnas Indonesia menerima pil pahit. Mereka takluk dengan skor 2-0. Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya (final).
Sebagai pemain yang baru pertama kali turun bersama Timnas Indonesia dan berada di tengah-tengah even, Jordi merasa sangat terpukul atas kegagalan itu.
Eks pemain Real Betis dan Swansea City itu menceritakan keadaan dirinya pada keesokan harinya. Lewat media sosialnya, Amat memberikan kabar terkait kondisi fisik dan psikologisnya. Secara fisik, ia mengaku tak bisa tidur. Dan secara psikologis, Amat mengaku marah, sedih, dan kecewa sekaligus.
“Setelah tidak bisa tidur nyenyak tadi malam, saya masih merasakan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan,” tulis Amat.
“Kami berjuang sampai akhir dengan seluruh kekuatan kami tapi itu tidak cukup.Seperti yang saya katakan setelah pertandingan, di leg kedua mereka lebih baik, saya yakin itu pengalaman yang bagus untuk kita semua,” tambahnya.
“Kami harus bangkit dan terus berjuang karena saya yakin kami akan kembali lebih kuat dari sebelumnya. Terima kasih kepada semua penggemar atas dukungan tanpa syarat Anda! Kepada staf dan rekan tim saya, terima kasih untuk kebersamaannya selama 40 hari terakhir ini,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Yang terjadi terjadilah
Stay strong Mamat, tunggu tandem ideal mu Mas Elkann 😎
Jordi belum tau bahwa sepakbola Asia tenggara tdk selemah itu, ekspetasi dia terlalu tinggi makanya sngt kecewa
Bukan hanya anda, tapi seluruh masyarakat Indonesia juga sama.
Yang sudah ya sudah next piala Asia
Pemain yg tampil konsisten baik
Dia tampil baik tapi tdk di dukung dg penyerang tajam
Butuh penyerang tajam juga
Tetap semangat bang Jordi, masih ada event piala asia…
Kayak lagu Peterpan
Di pertahanan Indonesia sudah bagus, minusnya cuma di sektor penyerang yg sering gagal memanfaatkan peluang
Setuju bro masuk akal 👍
Fokus Piala Asia, optimis Timnas bisa berbicara banyak minimal bisa lolos dari fase grup
Penantian selama 26 tahun kembali berlanjut, pecinta sepakbola tanah air harus menunggu 2 tahun lagi itupun kalo berhasil juara, kalo tidak ya tunggu 2 tahun lagi begitulah seterusnya
Dimas Drajad kan ada sayangnya dia cedera
Lebih expected sananta malah Rafli si titipan Waketum 😒
Andai irja dan dimas ga cedera mungkin lain cerita
Semoga full team ga ada yang cedera