NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo ungkap alasan tim-nya sukses mengalahkan Indonesia dalam leg kedua semifinal Piala AFF 2022. Kata Park, skuad Garuda lemah dalam bola-bola atas.
Sebagaimana diketahui, tadi malam, skuad Vietnam berhasil membungkam perlawanan skuad Garuda di semifinal leg kedua Piala AFF 2022. Skor akhir 2-0 membuat skuad asuhan Shin Tae-yong dipastikan tersingkir dari turnamen sepak bola dua tahunan itu.
Capaian skuad Garuda di Piala AFF tahun ini lebih buruk dari edisi sebelumnya. Karena di edisi 2020 kemarin, skuad Garuda sukses mencapai babak final meski pada akhirnya kalah atas Timnas Thailand.
Mirisnya, kekalahan Timnas Indonesia semalam begitu amat menyakitkan. Padahal, di leg pertama kemarin, Timnas Indonesia bermain sangat baik. Bahkan, tak satupun shot on target yang mampu dilakukan oleh Nguyen Quang Hai dkk. Sepanjang 90 menit di leg pertama, justru Indonesia yang banyak sekali melakukan serangan-serangannya.
Akan tetapi di laga semalam tak terlihat. Skuad Garuda sering kehilangan bola, masih suka salah passing, serangan-serangan selalu dipatahkan. Bahkan buruknya, mereka tak mampu melepas satu ancaman pun bagi tim tuan rumah.
Hal ini pun menjadi tanda tanya. Sebetulnya, Vietnam yang masih terlalu superior atau Timnas Indonesia yang tak mampu bermain di bawah tekanan. Mengapa ketika Timnas Indonesia melawan tim yang sama namun bermain di tempat yang berbeda, permainan mereka jauh dari kata serupa? Jika benar demikian, maka jelas ‘mental’ Timnas Indonesia untuk bermain di kandang lawan merupakan masalah utamanya.
Namun bagi pelatih Vietnam tidak. Kemenangan timnya bukan sekadar karena mental yang dimiliki anak asuhnya. Namun kemenangan itu merupakan berkat analisis yang dilakukannya berbekal dari pertandingan sebelumnya (leg pertama).
Kata Park, kelemahan skuad Timnas Indonesia ada pada bola-bola atas. Meski lihai dalam melakukan serangan balik cepat, namun Marc Klok dkk nyatanya lemah dalam bola-bola atas tersebut.
“Setelah pulang ke kandang, kami secara hati-hati menganalisis lawan,” kata Park Hang-seo usai laga tadi malam.
“Mereka bermain dengan tipe mengandalkan serangan balik cepat.”
“Gol pertama Tien Linh adalah hasil analisis kami, bola atas mereka cukup lemah. Bek kehilangan posisi di beberapa momen. Kami mengandalkan dua striker, menendang di titik jauh, dan mencoba merebut bola di titik-titik ini,” ujarnya menambahkan.
“Mereka (Indonesia) agak lemah, dan kami coba memanfaatkan ruang di belakang pertahanan mereka.”
Untuk diketahui, gol kedua Vietnam pun dicetak lewat bola atas. Tien Linh berhasil mencetak brace setelah memanfaatkan sepak pojok rekannya. Sang striker dengan mudah menyundul bola ke arah gawang Timnas Indonesia.
“Saya coba memaksimalkan kapasitas mereka (pemain Vietnam),” tutup pelatih yang akan mengakhiri karirnya di Timnas Vietnam pada Piala AFF 2022 tahun ini.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
2 gol mereka di awal babak , karena seperti biasa Indonesia kurang konsentrasi di menit awal
Stay strong timnas next piala Asia
Hampir lemah disemua sektor. IQ pemain rata² kurang cerdas dan juga mental lemah.
Gol yg tdk diduga
Main bola panjang
2 Gol Nguyen di awal babak membuat mental pemain Timnas turun
Terkhusus di lini depan, dari awal piala AFF sering gagal memanfaatkan peluang, banyak peluang terbuang sia-sia
Bermain long ball sangat tidak enak ditonton permainan yg monoton
Faktor mental juga berpengaruh, piala AFF akan menjadi panggung terakhir bagi PHS, tentunya pemain Nguyen berjuang habis-habisan untuk memberikan kado perpisahan kepadanya
Ya emang itu penyakit timnas Indonesia
Sudah menjadi watak pemain Indonesia kaya gugup disaat memegang bola kalau lawannya diunggulkan