NOBARTV NEWS – Kabar baik disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kompetisi domestik BRI Liga 1. Orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia itu memastikan bahwa ajang sepak bola bergengsi di Indonesia itu bisa dihadiri oleh penonton pada tahun depan.
Diketahui, beberapa waktu lalu, sekitar kurang lebih dua bulan, telah terjadi tragedi mencekam dalam sejarah sepak bola Indonesia – bahkan dunia. Usai laga yang mempertemukan tuan rumah Arema FC dengan Persebaya Surabaya, terjadi chaos di dalam dan luar stadion.
Kondisi (chaos) itu diawali dengan masuknya suporter tuan rumah (Aremania) ke dalam stadion dan beberapa di antaranya melakukan tindak anarkis. Tindakan yang dilakukan oleh oknum suporter itu diakibatkan kekalahan yang dialami Arema dari sang rival.
Keadaan tersebut membuat aparat kepolisian yang mengamankan pertandingan melakukan pencegahan dengan menyemprotkan gas air mata. Sayang, semprotan itu tak hanya mengenai para suporter yang anarkis, namun suporter yang lain ikut terkena getahnya.
Mereka pun berlarian menyelematkan diri dalam keadaan yang sangat chaos dan tak keruan. Keluar lewat pintu yang sama, para suporter saling injak dan berakhir dengan puluhan orang meninggal. Beberapa di antaranya meninggal di rumah sakit terdekat. Total, lebih dari 100 jiwa meninggal akibat insiden itu.
Atas hal tersebut, PSSI dan pemerintah mengambil langkah tegas. Mereka melarang seluruh kegiatan sepak bola di Indonesia untuk disaksikan oleh penonton. Baik itu ketika Kualifikasi Piala Asia U-17 atau ketika BRI Liga 1.
Namun pada akhirnya, Kepolisian RI sedikit melunak ketika Timnas Indonesia bermain di Piala AFF 2022. Dalam even tersebut, pihak kepolisian akhirnya memberikan izin keramaian lagi setelah lebih dari dua bulan pertandingan sepak bola Indonesia tanpa kehadiran suporter di stadion.
Nah, kabar baiknya, kehadiran suporter di laga stadion tidak hanya sampai Piala AFF 2022 ini saja. Pihak kepolisian dalam hal ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa ajang BRI Liga 1 akan kembali dilanjutkan dengan kehadiran suporter. Hanya saja, rencana itu akan terealisasi untuk putaran kedua yang akan dilaksanakan tahun depan. Untuk putaran pertama ini, format BRI Liga 1 masih tetap menggunakan sistem buble.
“Kemarin kita dengan Pak Menpora berdiskusi termasuk PSSI bagaimana rekan-rekan ketahui saat ini Liga 1 telah dilaksanakan dengan tanpa penonton. Kenapa demikian? Karena kita sedang melakukan asesmen terhadap kondisi-kondisi stadion yang ada,” terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Sehingga nanti pada saat bulan Januari kita bisa kembali pada home away, jadi pertandingan ada penonton,” tambahnya.
“Jadi waktu ini lah yang kita persiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga ke depan Liga 1 pun juga bisa dihadiri oleh penonton,” tutup jenderal bintang empat itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga begitu…
Liga Dagelan is back
Liga terbaik
Di dunia
Dan di universe
Liga paling mahal
Bahkan melebihi liga top eropa
EPL saja lewat
Liga paling kompetitif
Sisi positif Liga Dagelan
Semua klub berpeluang juara
Tidak hanya klub besar seperti Persib dan Persija
Semua klub punya peluang yg sama
Bali United klub paling tajir
Klub asal pulau Dewata
Satu-satunya klub Bali
Klub Bali yg berkiprah di liga kasta tertinggi
Bali United klub paling kaya
Paling kaya di Indonesia saat ini
Klub dengan keuangan yg sehat
Tidak pernah menunggak gaji pemain
Bali United juara Liga 1
Bali juara bertahan liga
Dua musim beruntun juara
Back to back juara
Klub liga pertama yg berhasil mempertahankan gelar di era Liga 1
Lebih cepat lebih baik
Supporter ingin mendukung klub kesayangannya
Ekonomi juga akan berputar kembali
Klub akan punya pendapatan lagi
Melalui tiket ataupun merchandise
Mantap moga terwujud
Klub jg punya pendtn lagi
Semoga suporter nya pd sadar jangan msk lapangan lg
Semoga ga ada ricuh2 lg
Semoga ada penonton lagi, klub yg sehat bukan hanya dari sponsor, tapi dari penjualan tiket penonton
Udah lama juga ga nribun langsung, semenjak kejadian kanjuruhan semua jadi berdampak