Komunikasi Buruk, PSSI Sebetulnya Sudah Belikan Sandy Walsh Tiket ke Indonesia

NOBARTV NEWS – Shin Tae-yong dibuat kesal dengan cara klub Sandy Walsh dan Elkan Baggott berkomunikasi terkait peluang dua pemainnya itu untuk membela Timnas Indonesia. Tiba-tiba menjelang pelaksanaan Piala AFF 2022, keduanya dipastikan gagal membela Timnas Indonesia. Padahal, tiket ke Indonesia sudah dibelikan oleh PSSI.

Sebetulnya, tak ada yang menyangka kedua pemain abroad ini bakal absen di Piala AFF 2022. Pasalnya, satu minggu sebelum perhelatan Piala AFF 2022, keduanya masih masuk dalam rencana awal Shin Tae-yong yakni memasukkannya ke dalam skuad final.

Bahkan, dikatakan bahwa STY akan memasukkan nama Baggott meski sang pemain tidak ikut ke dalam pemusatan latihan. Begitupun dengan Sandy Walsh. Meski bek sayap KV Mechelen itu tidak mengikuti pemusatan latihan secara penuh, namun ia dikabarkan akan turun di matchday kedua melawan Brunei Darussalam.

Namun tak ada angin tak ada hujan, beberapa hari menjelang pengumuman skuad, Gillingham FC dan KV Mechelen melarang pemainnya itu untuk pulang ke Indonesia dengan dalih klub memiliki jadwal yang sangat padat. Hal itupun membuat STY terluka. Usaha yang ia lakukan dengan melakukan lobi hingga ke Belgia dan Inggris jadi sia-sia. Padahal, dalam komunikasi antara dirinya dan juga pihak klub, tak ada hal yang pasti – yang disampaikan pihak manajemen.

Jadi, nasib Elkan Baggott dan Sandy Walsh terus menggantung. Mereka tidak melarang, mereka juga tidak mempersilakan. Baru menjelang perhelatan Piala AFF 2022 dimulai, secara tiba-tiba mereka mengumumkan bahwa dua pemain itu tidak akan ikut dalam rombongan skuad Garuda.

Hal ini membuat STY merana. Ya, bagaimana tidak, andai kepastian itu diutarakan sejak awal, sudah pasti Shin akan memanggil nama lainnya untuk diikutsertakan dalam TC bersama Timnas Indonesia. Tanpa berharap kepada kedua pemain abroad itu untuk membela Timnas Indonesia.

Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan pun berkomentar. Kegagalan ini ditengarai oleh cara komunikasi klub yang terkesan plin-plan.

“Bahkan tiket untuk Sandy Walsh sudah saya belikan dari Belgia ke Indonesia. Kami serius sekali supaya Sandy bisa main. Komunikasi dilakukan STY, tapi memang sulit,” kata Mochamad Iriawan.

“Tiba-tiba jelang pertandingan, (izin) tidak diberikan. Yang jelas PSSI sudah berkomunikasi dan bersurat juga,” tambah eks Kapolda Metro Jaya itu.

Lebih lanjut, kata Iriawan, STY sudah mengantisipasi absennya dua nama tersebut. Dan benar, keduanya dipastikan gagal membela Timnas Indonesia.

“STY bilang alternatif (pengganti) Sandy sudah ada, termasuk Elkan juga yang enggak bisa main,” tutup purnawirawan Polri bintang tiga itu.