NOBARTV NEWS – Gara-gara bergabung di pemusatan latihan Timnas Indonesia saat kompetisi (BRI Liga 1) sedang vakum, STY memberikan pelatihan ekstra keras kepada para anak asuhnya. Hal itu membuat salah satu pemain Muhammad Rafli merasa amat kelelahan.
Sebagaimana diketahui, Muhammad Rafli menjadi satu dari empat striker yang kini berada di TC Timnas Indonesia. Selain striker Arema FC tersebut, ada striker muda PSM Makassar Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, dan striker gaek naturalisasi Ilija Spasojevic.
Sejauh ini, STY belum memberikan kepastian terkait berapa penyerang yang akan dibawa ke Piala AFF 2022 nanti. Hanya saja, bisa dipastikan bahwa dari 28 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC ini, lima nama akan tersisih sehingga hanya menyisakan 23 nama untuk didaftarkan.
Dikumpulkannya skuad Garuda Indonesia dalam TC kali ini sudah berjalan sejak tanggal 28 November lalu. TC tersebut bisa dibilang cukup lama jika dibandingkan dengan kontestan lainnya di Piala AFF 2022. Namun ada maksud di balik itu semua.
Karena mayoritas pemain Timnas Indonesia tidak bermain di kompetisi sejak Tragedi Kanjuruhan lalu, PSSI dan STY memutuskan untuk melakukan TC lebih cepat. Selain dimajukan, TC tersebut juga lebih banyak ditujukan untuk meningkatkan kebugaran. Sehingga STY pun lebih banyak memberikan latihan fisik daripada taktik.
Nah, latihan fisik tersebut menjadi perhatian khusus para skuad Garuda Indonesia tak terkecuali sang striker Muhammad Rafli. Rafli yang juga menantu Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto itu mengaku amat kelelahan.
Latihan yang sudah berjalan selama dua minggu ini disebut Muhammad Rafli sangat berat. Hal itu dilakukan tak lain agar fisik skuad Indonesia kembali normal.
“Tim pelatih fokus buat mengembalikan fisik dasar kita biar normal lagi, biar pulih lagi, jadi latihan dua minggu ini sangat berat ya, soalnya buat mengembalikan fisik,” kata Rafli.
Meski demikian, ia mengaku enjoy dengan materi fisik tersebut. Bahkan, Rafli mengaku fisiknya lebih baik setelah melewati latihan di bawah Shin Tae-yong selama dua minggu ini.
“Tapi semua pemain ya senang melewatinya, ya tetep enjoy, kondisi pemain sih sudah meningkat semua ya yang pasti, kondisiku juga alhamdulillah sudah meningkat semua,” ujarnya menambahkan.
Adapun terkait targetnya di Piala AFF 2022 ini, Rafli sepakat dengan rekan-rekan lainnya bahwa juara adalah harga mati yang harus diraih oleh Timnas Indonesia. Sebab sebagaimana diketahui, di Piala AFF edisi sebelumnya (2020), skuad Timnas Indonesia hanya finis sebagai runner-up setelah takluk dari Timnas Thailand di partai final.
“Kalau target khusus gak ada sih, target pribadi gitu gak ada, mungkin semua pemain juga gak ada ya, kita semua target satu pengen indonesia juara ya, apalagi kita belum pernah ya Piala AFF juara, semoga tahun ini tahunnya Indonesia,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Latian sangat berat
Terutama fisik
Karena tdk ada kompetisi
Fisik jadi lemah
Jadi hrus di genjot
Ayo semangat rafli
Jangan menyerah.
Lahap semua
Menu latian fisik
Yang diberikan sty
Harus kuat
Tahan banting
Demi garuda di dada
Melambunh tinggi
Hrus mau berkorban
Ciri khas shin
Dan pelatih korea umumnya
Fisik nomer satu
Fisik oke permainan akan baik
Prinsip yg kuat
Selama 2 minggu latian
Fisik jadi prioritas
Untuk meningkatkan fisik dasar
Karna vakumnya kompetisi
Membuat fisik pemain turun
Fokus mengembalikan fisik dasar
Biar pulih kembali
Pemain pd enjoy
Menikmati menu yg diberikan
Dan para pemain mulai meningkat fisiknya