NOBARTV NEWS – Pelatih PSM Makassar Bernando Tavares lagi-lagi mengkritik kebijakan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sebelumnya, pelatih berkebangsaan Portugal itu mengkritik TC Garuda muda yang berbarengan dengan kompetisi BRI Liga 1. Kini, ia lagi-lagi mengeluhkan jadwal padat skuad Garuda muda di Spanyol.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-20 tengah melakukan pemusatan latihan sejak satu bulan yang lalu. Mereka melakukan pemusatan latihan di dua negara Eropa yakni di Turki dan Spanyol.
Saat ini, Marselino Ferdinan dkk masih berada di Spanyol. Sejauh ini, mereka telah melakukan empat kali uji coba di sana. Hasilnya sungguh menyedihkan. Dari empat uji coba tersebut, Timnas Indonesia U-20 tidak pernah menang. Mereka kalah tiga kali dan hanya meraih hasil imbang satu kali.
Namun bukan itu yang tengah disorot oleh pelatih PSM Bernando Tavares. Tavares menyoroti jadwal padat yang dilakoni oleh skuad Garuda muda di sana. Diketahui, dua pemain PSM ikut dalam rombongan skuad Garuda muda tersebut. Mereka adalah Ricky Pratama dan Dzaky Asraf. Sejauh ini, kedua pemain yang diorbitkan Tavares itu tampil memukau bersama skuad Garuda muda.
Namun sayang, menurut Tavares, jadwal pertandingan tersebut terlalu padat untuk mereka. Tavares takut kedua pemain mudanya itu mengalami cidera. Apalagi Dzaky Asraf menjadi salah satu pemain yang sangat diandalkan STY dalam laga uji coba baik di Turki dan juga Spanyol.
Sebagai contoh, jarak pertandingan Timnas Indonesia Vs Prancis dan Slovakia hanya berjarak satu hari. Bahkan lebih parah lagi, laga skuad Garuda muda Vs Valerenga U-20 dan Malaga U-20 dilangsungkan dalam kurun waktu tidak lebih dari 48 jam.
Laga melawan Valerenga U-20 dilakukan pada 22 November sedangkan melawan Malaga dilangsungkan pada 23 November 2022.
“Ada pertandingan Timnas (Indonesia U-20) kemarin dua beruntun,” terang Bernando Tavares.
Secara terang-terangan, Tavares mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan jadwal padat Timnas U-20 tersebut.
“Di pertandingan tersebut kita bisa lihat jelas Dzaky bermain dua full match di situ jarak antar pertandingan kurang dari 48 jam,” ujarnya menambahkan.
Kata Tavares, STY seharusnya melakukan banyak rotasi pemain – sebab sebagaimana diketahui, ia membawa 34 pemain dalam pemusatan latihan di Eropa ini. Hal ini menjadi sasaran kritik oleh sang pelatih kepada Shin.
“Mereka punya skuad 32-35 orang dan kalau misalnya saya bermain di dua pertandingan penuh dan ada orang yang seharusnya bisa menggantikan orang itu.”
“Maka saya akan bertanya apa yang saya buat di sini, orang ini bermain dua pertandingan penuh,” terangnya.
“Mereka (jajaran pelatih timnas Indonesia U-20) harus pikirkan ini,” tutupnya kemudian.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Waduh 🙁
Panas 🔥
Timnas paling utama
Banyak protes
Timnas harus jadi prioritas
Takut pemainnya cidera