NOBARTV NEWS – Sayap andalan Timnas Indonesia Saddil Ramdani tengah dihinggapi rasa galau. Menjelang berakhirnya kontrak dengan Sabah FC, Saddil mengaku ingin sekali membela klub Eropa namun sang ibu memintanya untuk bertahan di sana (Liga Malaysia).
Beberapa waktu lalu, Saddil mengaku jika dirinya mendapatkan banyak tawaran. Salah satunya adalah dari klub kasta kedua Liga Austria. Hal itu juga pernah diutarakan oleh sang agen Alex Taples dan juga oleh mantan pelatihnya di Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto.
Bukan hanya klub Eropa, Saddil juga mengungkapkan bahwa empat klub Liga Indonesia menaruh minat kepadanya. Namun berdasarkan keinginannya, Saddil jelas memilih untuk membela klub Eropa – seperti yang sudah dilakukan terlebih dahulu oleh rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Sebut saja seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Elkan Baggott.
Egy dan Witan tercatat sebagai pemain Fortuna Liga Slovakia. Keduanya membela klub yang berbeda. Egy MV bermain untuk FC ViOn Zlate Moravce sedangkan Witan untuk AS Trencin. Adapun Baggott, bek tengah jangkung tersebut merupakan pemain Ipswich Town yang kini tengah menjalani masa peminjaman bersama klub kasta keempat Liga Inggris Gillingham FC.
Melihat rekannya bermain di klub-klub tersebut sudah jelas Saddil merasa terpacu. Sebab kualitas para rekannya tentu jauh lebih baik daripada punggawa Timnas Indonesia lainnya. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Shin Tae-yong jarang memaksa para pemain abroad Eropa untuk mengikuti pemusatan latihan. Mereka langsung bergabung menjelang bergulirnya even atau pertandingan yang akan diikuti Timnas Indonesia.
Dalam keterangannya, Saddil mengungkapkan bahwa dirinya merupakan tulang punggung keluarga bagi ibu dan saudara-saudaranya.
“Saya ini tulang punggung keluarga yang mempunyai empat saudara dan tinggal sama ibu,” terang Saddil Ramdani.
“Saya tidak punya ayah yang seperti orang lain yang bisa mendukung, membimbing, atau membiayai seluruh keluarganya,” ujar eks pemain Persela Lamongan itu menambahkan.
Namun sayang, keinginan tersebut (hijrah ke klub Eropa) sepertinya tidak akan terwujud meski dirinya sangat ingin bermain di sana. Hal ini dikarenakan dirinya yang kurang mendapatkan respon positif dari sang ibu. Ibu Saddil menyarankan sang anak untuk tetap berada di sana alias berada di Sabah FC.
“Kalau dalam hati saya dan keluarga saya terutama ibu saya, dia ingin saya tetap seperti sekarang (bertahan di Sabah FC),” aku Saddil lagi.
“Karena ibu saya bilang mungkin rezeki saya lagi bagus-bagusnya di Sabah FC tapi di sisi lain saya juga mempunyai keinginan untuk bermain di Eropa.”
Di sisi lain, meski mengaku ingin hijrah ke Eropa, namun Saddil merasa nyaman dengan pelatih Sabah Ong Kim-swee. Ia merasa dekat dengan eks pelatih Timnas Malaysia itu. Saddil juga mengatakan bahwa Ong Kim-swee adalah pelatih yang bagus untuk masa depannya.
“Pelatih Ong Kim Swe sangat bagus untuk masa depan pemain muda seperti saya.”
“Saya merasa kedekatan pelatih Ong Kim Swee seperti bapak dengan anak dan saya nyaman juga di Sabah FC,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Semoga ada jalan restu agar orang tua setuju berkarir di eropa
Semangat sadil jangan galau terus
Jangan sampai menyesal dil
Terus semangat Saddil 💪
Lebih baik ikut saran orang tua, percuma jika main di Eropa tapi tidak direstui orang tua
Restu ibu adalah segalanya, uang bisa mudah dicari
Liga Malaysia juga lumayan bagus
Liga Malaysia juga lebih baik dari Liga Indonesia
Liga Malaysia peringkat pertama liga di zona Asean, ketiga di Asia zona timur
Mulai musim 2023-2024 wakil Malaysia di Liga Champions Asia akan bertambah 2+2 dibanding sebelumnya 1+1
Musim lalu Sabah finish di posisi ketiga
Terus berjuang Saddil, bisa yok Sabah tembus Liga Champions Asia