NOBARTV NEWS – PSSI dikabarkan telah mengirim surat permohonan kepada KV Mechelen dan Johor Darul Takzim guna menggunakan Sandy Walsh dan Jordi Amat dalam Piala AFF 2022. Meski terkesan santai menjelang even dua tahunan ini, namun ternyata PSSI tidak ingin menyia-nyiakan kedua pemain keturunan tersebut meski keduanya belum dinyatakan resmi sebagai WNI.
Di Piala AFF 2022 mendatang, skuad asuhan Shin Tae-yong berada di grup A bersama juara bertahan Timnas Thailand. Selain Thailand, Marc Klok dkk juga tergabung bersama Timnas Kamboja, Filipina, dan pemenang play off antara Timor-Leste dan Brunei Darussalam.
Lucunya, di edisi sebelumnya (Piala AFF 2020), Timnas Indonesia dan Thailand sama-sama melaju ke babak final. Sayang, di babak final tersebut, Timnas Indonesia takluk dengan skor agregat 6-2. Dan kini, pertemuan tersebut akan terulang lebih cepat karena keduanya tergabung di grup yang sama.
Jelang Piala AFF 2022 ini, FA Thailand telah mengumumkan 75 skuad awal guna mengikuti Piala AFF 2022. 75 pemain tersebut nantinya akan mengerucut sehingga berjumlah 23 nama.
Selain itu, Thailand juga akan melakukan dua uji coba yang salah satunya melawan Timnas Myanmar. Kontestan lainnya yakni Kamboja juga dijadwalkan akan bertemu Timnas Malaysia dalam partai uji coba.
Dan ternyata, meski Timnas Indonesia terkesan santai karena belum juga mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil, namun PSSI diam-diam telah mengirim surat permohonan kepada KV Mechelen dan Johor Darul Takzim. Di klub Liga Pro Belgia KV Mechelen tersebut, terdapat satu calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia yakni Sandy Walsh. Sandy Walsh merupakan bek sayap kelahiran Belanda yang tinggal menunggu sumpah di Kemenkumham untuk resmi menjadi WNI.
Selain Sandy Walsh, PSSI juga mengirim permohonan kepada Johor Darul Takzim yang di mana terdapat Jordi Amat di dalamnya. Permohonan tersebut berisikan permintaan agar kedua klub tersebut rela melepas pemainnya untuk tampil di Piala AFF 2022.
“Kita harapkan mereka bisa ikut TC timnas Indonesia,” ujar Sekertaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Namun sayang, menurut keterangan Yunus Nusi, surat tersebut belum ditanggapi baik itu oleh Johor Darul Takzim maupun KV Mechelen.
“Kita sudah sampaikan kepada klub, tapi dari mereka belum kirim tanggapan. Intinya surat sudah kita kirim semua ke mereka,” tutup Yunus Nusi dalam keterangannya.
Sebetulnya, kedua pemain ini diproyeksikan tampil di Piala Asia 2023. Namun jika proses naturalisasi keduanya bisa berjalan lebih cepat, maka bukan tidak mungkin mereka akan digunakan oleh Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022. Namun sekali lagi, karena Piala AFF tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA, maka kecil kemungkinannya untuk kedua pemain tersebut bisa dilepas. Apalagi Sandy Walsh yang merupakan salah satu tulang punggung bagi klub kasta tertinggi Liga Belgia itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Kalo pun diizinkan emg bisa? Kan blm resmi jadi wni, blm lagi harus urus kepindahan federasi
Jika tidak diizinkan lebih baik jangan dipaksakan
Klub juga punya hak untuk tidak melepasnya karena Piala AFF bukan agenda FIFA
Pemain naturalisasi lebih baik dipersiapkan untuk Piala Asia tahun depan
Di Piala Asia nanti tentunya akan mendapat lawan yg sulit
Di Piala Asia bahkan Indonesia punya peluang masuk grup neraka
Menghadapi tim-tim kuat tentunya membutuhkan mental yg kuat
Disaat itulah pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dll diturunkan, dengan pengalaman dan jam terbang yg tinggi tentu itu akan berpengaruh bagi timnas