NOBARTV NEWS – Minimnya menit bermain yang didapatkan Pratama Arhan di klubnya Tokyo Verdy mendapat sorotan dari media asal Vietnam. Diketahui, sejak ditransfer dari PSIS Semarang ke Verdy, Arhan hanya bermain satu kali – dan itupun hanya selama 45 menit.
Beberapa bulan lalu, publik sepak bola Indonesia dikejutkan dengan kepindahan Arhan dari PSIS ke Tokyo Verdy. Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai bek sayap kiri Timnas Indonesia itu tampil memukau di ajang Piala AFF 2020. Di sepanjang turnamen tersebut, Arhan keluar sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen.
Usai turnamen, Arhan menjelma menjadi idola banyak orang – tak terkecuali kaum hawa. Penampilannya selalu ditunggu-tunggu bahkan ketika Timnas Indonesia melakoni FIFA Matchday (usai Piala AFF) melawan Timor Leste, penampilan pemain kelahiran Blora ini selalu dinanti-nanti.
Hingga kemudian, PSIS Semarang akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan melepas Arhan ke salah satu klub kasta kedua Liga Jepang Tokyo Verdy. PSIS rela melepas pemainnya dengan gratis meski saat itu Arhan tampil memukau. Demi ‘menyekolahkan’ pemainnya ke level sepakbola yang lebih tinggi, klub berjuluk Mahesa Jenar itu ikhlas melepasnya.
Pada akhirnya, netizen pun mencari tahu apa itu Tokyo Verdy. Akun media sosialnya diburu dan difollow banyak suporter Timnas Indonesia. Bahkan, Verdy menjadi klub Jepang dengan pengikut terbanyak di instagram.
Namun sayang, hal itu tidak disertai dengan cemerlangnya penampilan Arhan. Meski selalu dipanggil dan mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia, namun di Tokyo Verdy Arhan lebih sering berkutat di sesi latihan saja. Bahkan ia jarang masuk ke daftar pemain cadangan. Arhan hanya mendapatkan kesempatan bermain dan itupun hanya satu kali. Yaitu ketika Verdy bermain sebagai tuan rumah menghadapi Tochigi SC.
Kini, Liga 2 Jepang musim 2022-2023 sudah selesai dihelat. Kontrak Arhan sendiri masih berjalan. Namun sayup-sayup terdengar sindiran dari media asal Vietnam.
“Bintang Indonesia itu nyaris tidak bermain di J2 League. Pratama Arhan hanya bermain 1 pertandingan,” tulis media Vietnam The Thao 247.
The Thao kemudian merincikan debut Arhan yang menurutnya menyedihkan.
“Dalam pertandingan itu dia hanya turun satu babak. Tidak ada gol, tidak ada asissist, tidak ada peluang, apa yang dia tunjukkan hanyalah kartu kuning dalam menit bermain,” lanjut berita yang ditulis The Thao.
Selain menyoroti Arhan, The Thao juga turut memberitakan dua pemain Vietnam yang memiliki nasib serupa dengannya (Arhan). Keduanya adalah Cong Phuong dan Tuan Anh.
“Seperti kasus Vietnam Cong Phuong (saat bermain untuk Mito Hollyhock) atau Tuan Anh (Yokohama FC) di masa lalu, Arhan juga berjuang untuk membiasakan diri dengan lingkungan sepak bola papan atas di benua Asia.”
“Meski hanya bermain di J League 2, pemain ini tidak menunjukkan apa-apa dan kemungkinan harus segera berkemas dan pulang,” tutup media tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Urusin aja pemain lu sendiri yen nguyen
😂😂😂
Mereka spesialis ngurusin negara orang bang