NOBARTV NEWS – Eks pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini akhirnya angkat bicara soal kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Pelatih yang pernah membawa Garuda Asia menjuarai Piala AFF U-16 2018 itu menilai kegagalan tersebut sebagai hal yang biasa.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 gagal mentas di Piala Asia U-17 2023. Meski bertindak sebagai tuan rumah dalam babak Kualifikasi Piala Asia U-17 grup B, namun Arkhan Kaka dkk gagal mencapai putaran final karena hanya menempati posisi kedua klasemen akhir di grup tersebut.
Garuda Asia finis di posisi kedua dengan torehan 9 poin dari tiga kali kemenangan masing-masing atas UEA U-17, Guam U-17, dan Palestina U-17. Adapun peringkat pertama ditempati oleh Timnas Malaysia dengan torehan 10 poin berkat tiga kali kemenangan dan hanya meraih satu kali hasil imbang.
Kemenangan terakhir Malaysia sangat krusial karena tiga poin terakhir yang didapatkannya itu berhasil mereka raih ketika Harimau Malaya muda melawan Timnas Indonesia. Kekalahan dari Malaysia itu pula yang membawa Timnas Indonesia mengubur mimpinya untuk tampil di putaran final Piala Asia U-17 2023.
Bima Sakti selaku pelatih Timnas Indonesia U-17 juga mengakui jika kegagalan tersebut merupakan kesalahannya. Ia mengaku salah strategi sehingga Timnas Indonesia bisa dibantai hingga lima gol di laga pamungkasnya. Coach Bima di tiga laga awal memang kerap menurunkan pemain yang sama – sehingga kuat dugaan para pemain sudah kelelahan ketika menjalani partai terakhir sekaligus babak penentu.
Meski gagal, namun Fakhri Husaini selaku mantan pelatih Timnas U-16 memberikan apresiasi dan semangat bagi para skuad Garuda Asia. Fakhri enggan mengeluarkan kritik seperti yang biasa ia lakukan.
Fakhri bahkan menyebut Arkhan Kaka dkk bak orang yang baru selesai berperang. Fakhri mengatakan para pemain Timnas Indonesia U-17 baru selesai dari tugas berat dan mulia.
“Terima kasih untuk perjuangannya anak muda. Tugas berat dan mulia sudah selesai dilaksanakan,” tulis Fakhri Husaini lewat akun instagram pribadinya.
“Insyaallah setiap tetes keringat yang keluar akan bernilai ibadah.”
Fakhri menekankan bahwa bersedih itu boleh. Namun jangan sampai berlarut-larut dalam kesedihan tersebut. Fakhri meminta agar para punggawa Timnas U-17 kembali semangat serta menanggapi para pengkritik dengan cara yang elegan.
“Tetap semangat, biasakan diri menghadapi kemenangan dan kekalahan, pujian dan kritikan dengan elegan. Cukup selama 24 jam jika harus bersedih, kecewa, menderita karena kegagalan.”
“Setelah itu nikmati kembali kehidupanmu karena perjalanan karier sepak bolamu masih sangat panjang,” lanjut Fakhri Husaini dalam tulisannya.
“Gagal itu makanannya orang sukses, jadi jangan berharap kalian bisa menghindar,” tutup Fakhri dalam tulisan panjang yang ia muat itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Cobak sty yang gagal wkwkwk beda lg ngomongnya
Heran memang sama pelatih yang satu ini.
Dulu padahal banyak yang respect 😂 eh malah kesurupan sekarang
Sukses itu berawal dari kegagalan yang mau bangkit