NOBARTV NEWS – PSSI dan Timnas Indonesia akhirnya terbebas dari sanksi FIFA buntut tragedi Kanjuruhan. Hal itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam rilis resmi yang disampaikannya pada Jumat malam kemarin. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun menanggapi hal tersebut.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ratusan jiwa melayang akibat berdesakan dan terkena gas air mata pasca laga antara Arema FC Vs Persebaya. Tragedi tersebut kemudian disorot oleh banyak media dan tokoh internasional. Begitu juga dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Sempat diisukan akan mendapatkan hukuman, namun pada akhirnya FIFA – melalui presiden RI Joko Widodo tidak menjatuhkan sanksi apapun. Namun FIFA bersama AFC dan pemerintah Indonesia akan rembuk dan melakukan lima kolaborasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” papar Jokowi Jumat lalu.
PSSI sempat diprotes karena kalah cepat dari presiden. Sebab seharusnya PSSI lah yang bergerak cepat menghubungi FIFA dan membahas lebih lanjut hal apa saja yang harus dilakukan setelah tragedi tersebut. Namun sayang, PSSI dianggap abai sehingga orang nomor satu di Indonesia itu harus turun mengurusi hal yang bukan urusannya.
Menanggapi sanksi yang tidak diberikan tersebut, Ketum PSSI Mochamad Iriawan muncul dengan komentarnya. Pria yang biasa disapa Iwan Bule itu bahagia karena PSSI, federasi yang dipimpinnya tidak mendapatkan sanksi apapun dari FIFA. Justru, FIFA akan berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia demi mewujudkan sepakbola yang lebih ramah lagi.
“Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan,” ujar Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI.
Meski mendapat hujatan karena dianggap bisu dan tak bereaksi apapun, namun Iriawan menyebut pihaknya (PSSI) telah melakukan komunikasi intens dengan FIFA. Bahkan FIFA dan delegasi AFC akan datang ke Indonesia untuk berdiskusi perihal hal tersebut.
“PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Sejauh ini, PSSI lewat komisi disiplinnya telah mengambil langkah tegas akibat tragedi mematikan itu. Arema FC dilarang menggunakan stadion di Malang sebagai lokasi homebase-nya. Selain itu Arema mendapat hukuman denda 250 juta.
Ketua Panpel Arema Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno dilarang beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Bahagia konon
😂😂😂😂😂 kenapa emangnya mba?
Si paling ngerti bola
Sulit dikabarkan