NOBARTV NEWS – Duel Garuda Asia Vs The Golden Stars dalam final Piala AFF U-16 merupakan duel mantan juara. Kedua tim sama-sama pernah merengkuh gelar Piala AFF U-16. Bertindak sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia bertekad untuk merengkuh gelar keduanya.
Di sisi lain, Timnas Vietnam ingin menjadikan tim mereka sebagai negara tersukses di event ini. Untuk diketahui, Vietnam telah memenangkan gelar Piala AFF U-16 sebanyak tiga kali – yakni pada tahun 2006, 2010, dan 2017.
Selain Vietnam, Thailand juga menjadi tim yang mampu menyamai rekor tersebut. Tim Gajah Perang merengkuh gelar tersebut pada tahun 2007, 2011, dan 2015. Sungguh sial bagi Thailand, di 3 edisi terakhir Piala AFF U-16, mereka selalu kalah di partai final. Masing-masing dari Vietnam (2017), Indonesia (2018), dan Malaysia (2019).
Pelatih Vietnam Incar Gelar ke-Empat Piala AFF U-16
Pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan berhasrat untuk menjadikan negara mereka sebagai tim tersukses di Piala AFF U-16. Sang pelatih akan memberikan segalanya demi mencapai keinginan tersebut.
“Untuk pemain, dipersiapkan mental dalam menghadapi pertandingan dan fokus selama pertandingan,” ujar Nguyễn Quốc Tuan sebelum laga.
“Pertandingan final, ini adalah pertandingan yang berkualitas. Kami akan melakukan segalanya untuk pertandingan besok,” tegasnya lagi.
Namun bukan perkara mudah bagi mereka, karena skuad Garuda Asia akan memberikan perlawanan terbaiknya di depan para pendukungnya.
Garuda Asia Ingin Ulangi Momen Piala AFF U-16 2018
Di event Piala AFF U-16 tahun 2018 lalu, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah antar pemain muda se-Asia Tenggara itu. Menariknya, di event tersebut Garuda Asia keluar sebagai juara.
Tidak selesai sampai di situ, pemain andalan Timnas U-16, Bagus Kahfi menorehkan prestasi gemilang karena keluar sebagai top skorer dengan 12 golnya.
Hal itulah yang ingin diulangi oleh Arkhan Kaka dkk. Mereka ingin mengulangi momen tersebut lagi. Terlebih, mereka mendapatkan dukungan penuh dari suporter yang datang ke stadion.
Selain ingin mendapatkan gelar keduanya, pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti memiliki motivasi berlebih. Ia ingin anak asuhnya termotivasi di laga final demi memberikan kado terbaiknya untuk Indonesia yang sebentar lagi akan merayakan hari kemerdekaannya.
“Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik untuk karier dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia,” ujar Bima Sakti.
Lebih lanjut, Bima tidak ingin anak asuhnya terlalu terjebak oleh kemenangan di laga grup kemarin. Ia ingin anak asuhnya memberikan penampilan lebih dan tetap fokus untuk laga nanti.
“Jadi kami tidak boleh menganggap pertandingan besok bakal mudah, walau kami sempat mengalahkan mereka 2-1 di penyisihan grup,” tambahnya.
“Malah, kami mesti lebih bekerja keras dan fokus menit per menit. Kemudian, kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan,” tutup Bima.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: