NOBARTV NEWS – Bek KV Mechelen dan juga calon pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh memilih 11 pemain terbaik Timnas Indonesia masa kini. Salah satu pemain yang wajib masuk dalam skuad impiannya adalah gelandang milik Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan.
Formasi yang menjadi favoritnya adalah 5 – 3 – 2 dengan mensejajarkan lima pemain belakang sekaligus. Memiliki posisi yang serupa dengan Asnawi, Walsh memilih pemain belakang Ansan Greeners tersebut tepat di sisinya.
Formasi lima bek sudah sering Sandy rasakan ketika bermain bersama klubnya. Formasi tersebut juga diterapkan ketika KV Mechelen melawan Royal Antwerp dalam laga perdana Liga Pro Belgia tadi malam. Sayang, di laga tersebut, KV Mechelen takluk dari sang tamu 0 – 2.
Dalam formasi favoritnya itu, Sandy akan mengisi posisi bek sayap kanan, di samping kirinya Asnawi Mangkualam Bahar, Elkan Baggott, dan Jordi Amat. Pratama Arhan dipilih Sandy Walsh sebagai bek sayap kiri.
Sedangkan di posisi penjaga gawang, ia percayakan pada sosok Nadeo Argawinata.
Barisan pemain belakang yang menjadi pilihan Sandy Walsh full pemain abroad. Sandy Walsh bermain di KV Mechelen (Liga Pro Belgia), Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners (K2 League), Elkan Baggott untuk Gillingham FC (League Two), Jordi Amat pemain anyar Johor Darul Takzim (Liga Super Malaysia), dan terakhir Pratama Arhan merupakan pemain Tokyo Verdy (J2 League).
“Saya suka bermain dengan formasi lima bek, jadi saya di sisi kanan, kemudian ada Asnawi, Jordi Amat dan Elkan Baggott, di kiri ada Pratama Arhan,” papar Sandy Walsh.
Di lini tengah, Sandy lagi-lagi memercayakan posisi tersebut untuk diisi oleh pemain yang pernah berkarir di luar negeri. Hanya satu pemain lokal yang sangat disegani Sandy Walsh. Dia adalah wonderkid milik Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan.
“Di posisi pemain tengah, saya pilih Marc Klok, kemudian Marselino Ferdinan, serta Stefano Lilipaly.”
Lanjut ke lini depan, Walsh tidak memasukkan nama Egy Maulana Vikri. Ia justru menyebut nama Saddil Ramdani yang saat ini berkarir di luar negeri bersama klub Malaysia, Sabah FC. Witan Sulaeman turut menjadi pilihan Sandy untuk menemani Saddil di lini depan.
“Saya mau pilih Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani di lini depan,” ucapnya lagi.
Dari nama-nama tersebut, tersirat jelas bahwa Sandy lebih memercayakan posisi Timnas Indonesia diisi oleh para pemain abroad atau pemain yang pernah bermain di luar negeri.
Kredit khusus diberikan Sandy kepada Marselino Ferdinan. Bagi Sandy, Marselino merupakan sosok pemain fenomenal. Sangat jarang pemain seusianya tembus dan bermain di tim utama baik di level tim nasional maupun klub.
“Saya bilang ke dia, kamu sudah ada di tim utama, itu tidak mungkin. Saat saya berusia 17 tahun, saya tidak pernah bergabung di tim utama, tapi dia bisa,” papar Sandy.
Sandy Walsh kagum dengan kepribadian yang dimiliki Marselino Ferdinan. Menurutnya, sang pemain memiliki mental bagus dan tidak gengsi untuk belajar.
“Marselino adalah pemain yang berbakat, dia memiliki mental yang bagus dan dia ini orangnya mau belajar, dia juga memiliki personality yang bagus,”
Sandy juga menyebut sang pemain memiliki prospek masa depan yang cukup cerah.
“Saya rasa dia akan punya karir yang bagus kalau dia melakukannya step by step, dan ia terus bekerja keras,” tutup Sandy.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: