NOBARTV NEWS – Isu kepindahan Indonesia dari AFF ke EAFF memicu komentar dari banyak kalangan. Salah satunya adalah media asal Malaysia, Semuanya Bola. Media asal negeri jiran itu menyebut sepak bola Indonesia tidak akan mengalami perkembangan meski berpindah federasi.
Isu ini memang sempat mencuat dalam beberapa pekan ke belakang. Sebetulnya, isu ini bisa saja hilang dengan sendirinya. Namun Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan rupanya merespon tuntutan (pindah federasi) dari netizen. Bahkan, Iriawan mengaku jika Sekertaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi telah melakukan komunikasi dengan pihak EAFF.
“Iya (komunikasi dengan EAFF) sudah menyampaikan kita lewat Sekjen. Mungkin dia (EAFF) senang saja kalau kita masuk,” ujar Iriawan beberapa waktu lalu.
Beberapa media luar negeri juga memberitakan hal ini. Berbagai keuntungan akan didapatkan oleh Timnas Indonesia jika pindah federasi – namun tak menutup mata jika Indonesia akan dirugikan juga dengan berbagai faktor lainnya.
EAFF sendiri adalah sub-konfederasi di bawah AFC. Jika AFF meliputi negara kawasan Asia Tenggara – maka EAFF meliputi negara Asia Timur. Salah dua tim kuat yang tergabung di EAFF adalah Timnas Korea Selatan dan Jepang.
Netizen yang pro akan kepindahan (federasi) menyebut Timnas Indonesia akan diuntungkan sebab akan lebih sering bertemu dengan dua tim tersebut karena faktor bernaung di bawah federasi yang sama. Bagi mereka (netizen), semakin sering melawan tim kuat, maka skill para pemain pun akan semakin terasah.
Akan tetapi, media asal Malaysia menepis itu semua. Semuanya Bola menulis peluang Indonesia untuk bermain melawan tim sekelas Jepang dan Korea Selatan memang ada (jika bergabung). Namun, mereka (Timnas Indonesia) tidak akan melawan tim utamanya. Bagi Korea Selatan dan Jepang, laga di bawah naungan EAFF merupakan laga yang tidak terlalu penting. Pelatih di kedua negara tersebut tentu tidak akan menurunkan pemain intinya.
Sama halnya dengan Piala Asia Timur yang tengah berjalan saat ini – yang di mana, Jepang hanya menurunkan tim yang bermain di liga domestik atau J1 League. Tidak ada nama seperti Takefusa Kubo, Minamino, atau Maya Yoshida.
Pemain-pemain yang disebut tadi tidak akan turun di level sekelas Piala Asia Timur. Mereka akan diturunkan di level yang jauh lebih tinggi. Seperti Piala Asia atau Piala Dunia.
Atas dasar itulah, media (Semuanya Bola) tersebut menyebut Timnas Indonesia tidak akan mengalami perubahan (kualitas) meski pindah federasi.
“Jika tim-tim yang lebih kuat dicari Indonesia, EAFF bukanlah tempat yang cocok. Jangan karena Indonesia kesulitan menjadi juara di Asia Tenggara, jadi memiliki keinginan untuk meninggalkan AFF,” tulis Semuanya Bola.
“Kepindahan Indonesia ke EAFF takkan berdampak kepada prestasi mereka. Marilah berpikir secara rasional. Indonesia pasti sadar bahwa AFF masih tempat terbaik untuk masa depan sepakbola Indonesia,” tutup media tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sempat mencuat pindah federasi