NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berencana untuk melaporkan dugaan match fixing dalam laga Thailand kontra Vietnam. Bagaimana tidak, pertandingan tersebut merugikan Timnas Indonesia sehingga mau tak mau Garuda muda terpaksa angkat kaki dari ajang Piala AFF U-19.
Dalam ajang tersebut, PSSI dan Shin Tae-Yong memberikan target juara untuk skuad Garuda. Skuad Garuda muda beberapa kali melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Ditambah pula dengan statusnya sebagai tuan rumah, maka sangat realistis target juara itu diraih dengan mudah. Terakhir, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013. Saat itu, Indonesia juga bertindak sebagai tuan rumah.
Akan tetapi, di ajang tahun ini, Indonesia tercoreng di muka sendiri. Bermain di Indonesia, dua tim tamu Thailand dan Vietnam memainkan laga yang merugikan Garuda muda. Kedua tim dengan sengaja bermain santai demi meloloskan diri ke babak semifinal padahal saat itu menit bermain masih banyak. Yang jadi pertanyaannya, kenapa mereka memainkan bola santai ketika skor sama kuat 1 – 1? Kenapa tidak ketika skor kacamata 0 – 0?
Sudah jelas, jika 0 – 0, maka Timnas Indonesia lah yang berhak melangkahkan kakinya karena menang dengan selisih gol yang lebih banyak. Namun karena hasil imbang 1 – 1, maka otomatis Indonesia kalah dari segi head to head.
Masalah ini kemudian ditanggapi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Purnawarman Polri itu berencana untuk melaporkan dugaan match fixing dalam laga tersebut. Namun sebelumnya ia akan melihat tayangan ulang bersama Shin Tae-Yong dan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Setelah itu, ia akan mempertimbangkan untuk melaporkannya.
Tidak hanya Iwan Bule. Netizen Indonesia juga mendukung jika PSSI melaporkan dugaan match fixing tersebut.
“Saya pikir itu saran yang bagus. Akan kami bicarakan, masih ada waktu,” papar Iriawan kemarin malam.
“Yang jelas, kami akan menyampaikan bahwa kami cukup dirugikan. Memang menurut informasi, baru pertama kali terjadi kali ini,” ujarnya menambahkan.
“Kami akan diskusikan di kantor PSSI terkait tindak lanjutnya. Apakah kami akan melayangkan protes lalu video pertandingan Vietnam melawan Thailand kami putar.”
Secara keseluruhan, Iwan Bule mengaku sangat kecewa. Namun apa hendak dikata, yang berhak memutuskan apakah pertandingan tersebut terdapat match fixing atau tidak adalah Komdis AFF. Sehingga ia akan mengamati lebih dalam lagi apakah laga tersebut benar-benar melanggar azas fair play atau tidak.
“Kami tidak bisa menilai mereka bermain-main, yang bisa menilai itu mungkin Komdis AFF. Yang jelas, kalau melihat permainan, saya kecewa,” tutup Iriawan.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: