NOBARTV NEWS – Menang besar di laga pamungkas (Piala AFF U-19) namun tetap dinyatakan gugur membuat ratusan juta rakyat Indonesia meradang. Bagaimana tidak, kemenangan telak 5 – 1 (vs Myanmar) ditambah keluar sebagai tim paling produktif, akan tetapi Indonesia tetap gugur karena kalah head to head dari Thailand dan Vietnam. Meski demikian, media asal kedua negara tersebut tetap memberikan pembelaan. Apa kata mereka?
Semalam, Timnas Indonesia berhadapan dengan Myanmar di laga pamungkas grup A Piala AFF U-19. Sayangnya, skuad Garuda muda tidak bisa menentukan nasibnya sendiri (lolos ke semi-final). Armada asuhan Shin Tae-Yong sangat bergantung pada hasil pertandingan lainnya antara Timnas Vietnam Vs Thailand.
Jadi, meski Indonesia menang besar atas lawannya, namun mereka tidak dijamin lolos. Satu-satunya harapan yang bisa dipanjatkan adalah Thailand Vs Vietnam berakhir imbang 0 – 0 atau salah satu di antara keduanya memiliki pemenang.
Sebelum laga, banyak pihak mewanti-wanti dan khawatir dengan laga main mata antara Vietnam dan Thailand. Dan benar, dugaan tersebut bukan sekadar prasangka buruk saja. Ketika kedua tim (Vietnam & Thailand) berbagi skor imbang 1 – 1 pada menit ke-75, baik Vietnam maupun Thailand sama-sama menurunkan tempo permainannya. Di 15 menit terakhir babak kedua, kedua tim tidak ngotot untuk saling serang. Sebab cukup dengan hasil tersebut, keduanya dipastikan lolos ke babak semifinal.
Hingga pada akhirnya, Timnas Indonesia gagal lolos karena hasil imbang 1 – 1 antara Vietnam dan Thailand. Netizen Indonesia pun geram lalu membanjiri media sosial AFF dan Federasi Sepak Bola kedua negara (Thailand dan Vietnam). Ada pula netizen yang mentag akun media sosial FIFA. Netizen meminta AFF turun tangan terkait dugaan match fixing antara dua tim tersebut.
Media asal Vietnam, The Thao 247 menyoroti komentar netizen Indonesia yang belum bisa menerima hasil tersebut.
“Jelas, ini hasil yang menyakitkan bagi Timnas Indonesia U-19, terutama saat mereka bermain di kandang sendiri di turnamen dan kelompok usia ini sangat diharapkan oleh suporter,” tulis The Thao 247.
The Thao 247 juga menulis cemoohan dan tuduhan netizen Indonesia yang menyebut laga tersebut terjadi match fixing.
“Di jejaring sosial, banyak penggemar negara 10 ribu pulau itu mengungkapkan kemarahan mereka atas hasil ini, bahkan banyak yang mengira Vietnam dan Thailand sengaja saling bergandengan tangan ke atas ring,” lanjutnya.
Salah satu akun twitter yang kerap nemberitakan sepak bola Thailand, @ThaiFootballs membela negaranya. Dalam tweetnya, Thai Footballs menyebut tuduhan match fixing antara negaranya melawan Vietnam terlalu berlebihan.
“Tidak ada pengaturan skor, kedua tim hanya ingin lolos ke babak berikutnya,” cuit Thai Footballs. Berikut utas tweet dari @ThaiFootballs.
I do understand your feeling, Indonesian brothers and sisters. If I were you, I would be so disappointed as you are right now. However, i just hope you will understand these kids. No any fixing, both teams just wanna qualify to next round. 🥺
— All Things Thai Football 🇹🇭 (@ThaiFootballs) July 10, 2022
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: