NOBARTV NEWS – Secara khusus, media ternama asal Jepang, Nipponese mengulas debut Pratama Arhan dengan klubnya, Tokyo Verdy dalam ajang J2 League melawan Tochigi SC. Dalam laga tersebut, Arhan bermain selama 45 menit dan Tokyo Verdy sukses mendulang poin dalam lawatannya ke markas lawannya tersebut.
Tanpa bertele-tele, Nipponese secara lugas menyebut bek Timnas Indonesia itu jarang mendapatkan bola. Hal itu bisa terlihat dari 45 menit babak pertama. Mantan pemain PSIS Semarang itu kurang mendapatkan kepercayaan dari rekan-rekannya.
Dalam laga tersebut, Arhan menempati posisi sayap kanan. Sangat berbeda dengan posisi yang biasa ia tempati bersama Timnas Indonesia yakni sebagai bek sayap kiri.
“Pratama Arhan belum banyak terbukti di laga perdana ini karena ia tidak menjadi sasaran umpan rekan satu tim, ia juga jarang memiliki kesempatan untuk menahan bola,” rilis media asal Jepang tersebut.
Meski demikian, Arhan selalu diberikan kesempatan sebagai eksekutor ketika Verdy mendapatkan bola-bola mati. Termasuk ketika Verdy mendapatkan hadiah corner kick.
“Meski begitu, Arhan dipercaya menjadi penendang bola mati, tepatnya di situasi sepak pojok. Sebagai winger, Arhan juga melakukan dua kali umpan silang, salah satunya memberi peluang bagi tim yang bermarkas di Stadion Ajinomoto itu,” tulis Nipponese lagi.
Nipponese kemudian mengkritik Arhan yang kerap salah posisi. Tapi, wajar saja mengingat ini pertama kalinya turun dalam laga resmi sebagai starting line up.
“Selain itu, mantan pemain PSIS Semarang kerap berada di posisi yang salah saat ingin menerima operan dari pemain Tokyo Verdy. Jelas bahwa dia masih membutuhkan kesempatan untuk berbaur dengan gaya bermain tim dan tampak bisa dimengerti,” tutup Nipponese.
Usai laga tersebut, Verdy akan kembali melakoni laga tandang ke markas Omiya Ardija pada Minggu, 10 Juli mendatang. Semoga Pratama Arhan kembali mendapatkan kesempatan dari sang pelatih – juga mendapatkan kepercayaan khusus dari rekan-rekannya agar mendapatkan sodoran bola lebih banyak lagi.
Arhan harus banyak-banyak mendapatkan kesempatan bermain agar dirinya semakin mantap jelang bergulirnya Piala Asia 2023. Untuk diketahui, Piala Asia 2023 merupakan ajang tertinggi yang diikuti Indonesia setelah 15 tahun lamanya absen dalam ajang tertinggi di Benua Asia itu.
Penampilan Arhan di tim nasional sangat dipengaruhi oleh penampilannya di level klub. Jika Arhan tampil baik di klub, maka bukan tidak mungkin beberapa klub besar lain mengincarnya jika ia tampil sama baiknya ketika membela Timnas Indonesia nanti.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: