NOBARTV NEWS – Marselino Ferdinan dipastikan absen di sisa laga Timnas Indonesia di Piala AFF U-19. Bahkan jika Timnas Indonesia lolos ke partai final, wonderkid muda milik Persebaya Surabaya itu tidak akan turun karena cidera berat yang dialaminya.
Marselino Ferdinan mendapatkan cidera ketika membela Timnas Indonesia U-19 di matchday ke-tiga Piala AFF U-19 melawan Thailand. Dalam laga tersebut, Marselino beberapa kali mendapatkan pelanggaran keras. Namun ia bersikukuh untuk tetap melanjutkan pertandingan. Naasnya, beberapa menit sebelum turun minum, Marselino terkapar karena cidera serius yang dideritanya.
Ia terpaksa ditandu keluar sebelum babak pertama usai. Tanpa Marselino, Indonesia bermain imbang dengan Thailand.
Shin Tae-Yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 mengaku khawatir. Bahkan ia merasa tidak enak karena cidera sang pemain. Marselino tidak diprediksi absen di laga melawan Filipina saja – tetapi di laga sisa bahkan hingga dua bulan kemudian, Marselino tidak akan turun ke lapangan.
Ternyata, cidera yang dideritanya merupakan cidera berat. Hal itu disampaikan oleh pelatihnya di Persebaya Surabaya, Aji Santoso. Kata Aji, Marselino Ferdinan butuh waktu istirahat lama. Bahkan, bisa saja sang pemain absen bersama Timnas Indonesia senior dalam laga bulan September mendatang. Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga FIFA Matchday di bulan tersebut.
“Ya sudah dapat laporan dari tim dokter,” jelas Aji Santoso kepada wartawan Bolasport.
“Dia (Marselino) cedera hamstring. Iya membutuhkan waktu istirahat sekitar dua bulanan,” tambahnya.
Dengan demikian, Hokky Caraka dkk harus berjuang di sisa laga grup A Piala AFF U-19 tanpa kehadiran sang gelandang serang andalan. Meski berat, Hokky dkk harus meraih dua kemenangan di dua laga sisa melawan Timnas Filipina dan Myanmar. Di samping itu terus berharap agar dua pesaing terkuat yakni Thailand dan Vietnam meraih hasil negatif di sisa laga mereka.
Seperti target yang telah diusung PSSI dan Shin Tae-Yong : Garuda Muda wajib meraih gelar Piala AFF U-19 2022. Sudah delapan tahun lamanya Garuda muda meraih juara tersebut. Terakhir, ketika Evan Dimas masih sangat muda dan ketika Direktur Teknik PSSI saat ini masih menangani skuad Timnas U-19.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: