NOBARTV NEWS – Bomber Timnas Indonesia, Witan Sulaeman akhirnya melakoni pertandingan pertamanya dengan Lechia Gdansk usai menjalani masa peminjaman dengan FK Senica musim lalu. Berhadapan dengan Wisla Plock, Lechia Gdansk sukses membantai lawannya tersebut dengan skor akhir 6 – 3.
Adapun Witan, pemain asal Palu itu bermain hanya 15 menit. Ia masuk pada extra time babak kedua dan saat itu skor sudah menunjukkan keunggulan bagi Lechia 6 – 3. Witan berperan dalam menjaga kemenangan Lechia hingga berakhirnya laga.
Dalam pertandingan tersebut, Lechia sempat tertinggal terlebih dahulu. Pemain Wisla Plock, Davo mencetak gol cepat pada menit ke-3.
Tak ingin dipermalukan oleh gol cepat tersebut, Lechia mampu menyamakan kedudukan lewat Clemens pada menit ke-18. Wisla Plock tidak tinggal diam. Anak asuh Radosław Sobolewski akhirnya kembali menggila. Mereka kembali unggul atas Lechia lewat dua gol dari Sekulski.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan Wisla Plock 3 – 1 atas Lechia Gdansk.
Pelatih Lechia, Tomasz Kaczmarek menyoroti permainan anak asuhnya. Menurutnya, permain skuad Lechia Gdansk cenderung lemah – dan terlalu cepat dibobol lawan.
Pada menit ke-58, Lechia akhirnya memperkecil kedudukan. Terrazzino mampu membawa Lechia mencetak gol keduanya. Bahkan, menjelang berakhirnya babak kedua, striker Lechia, Paixao sukses menyamakan kedudukan.
Babak kedua berakhir dengan skor imbang 3 – 3. Pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan babak extra time.
Taji anak asuh Tomasz Kaczmarek akhirnya keluar. Mereka mampu membuat tiga gol tambahan di extra time babak pertama. Paixao kembali menjadi pencetak gol di babak extra time tersebut. Selain dirinya, Pietrzak dan Zjawinski masing-masing menyumbang satu gol untuk Lechia.
Menjelang berakhirnya extra time babak pertama, Witan Sulaeman akhirnya dimasukkan. Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu menyelesaikan laga hingga peluit akhir. 15 menit lamanya Witan beraksi di lapangan.
Usai laga, pelatih Lechia memaparkan hasil laga tersebut.
“Itu adalah dua pertandingan berbeda pada 60 menit pertama dan kedua. Yang pasti kekuatan lawan di babak pertama jauh lebih besar dan itu adalah ujian yang sangat bagus bagi kami,” terangnya.
“Saya melihat banyak hal yang saya sukai, tetapi juga satu yang harus segera kami evaluasi, yaitu kebobolan gol dengan sangat mudah,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia berharap agar seluruh pemain serta staf memperbaiki hal-hal yang kurang dalam laga tersebut.
“Jadi itu jelas merupakan bahan yang sangat penting bagi saya dan staf saya untuk dianalisis,” tutupnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: