NOBARTV NEWS – Anggota Exco PSSI yang bertugas mengurus proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia, Hasani Abdulgani bertemu dengan Dubes RI untuk Yunani, Bebeb Djundjunan. Beberapa netizen menyebut pertemuan itu bukan sekadar pertemuan makan siang biasa.
Saat ini, PSSI dan Menpora tengah kejar tayang agar tiga pemain naturalisasi Timnas Indonesia bisa bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang. Pasalnya, dokumen tiga pemain tersebut masih mandek di Kemenkumham. Ada satu berkas yang saat ini belum bisa diberikan PSSI dan Menpora.
Dikabarkan pula, Hasani akan terbang ke Belanda untuk meminta akte kelahiran dan beberapa dokumen pelengkap lainnya agar tidak terjadi kesalahan yang berulang. Dokumen tersebut pernah diminta PSSI dan Menpora kepada Duta Besar Belanda untuk Indonesia, namun kedutaan tersebut meminta Hasani untuk mendapatkannya di negara di mana tempat pemain tersebut dilahirkan.
Maka, mau tidak mau Hasani diutus untuk mengurusi itu semua.
Ketiga pemain yang dimaksud adalah Shayne Pattynama, Jordi Amat, dan Sandy Walsh.
Sedangkan satu nama yang menggantung adalah Emil Audero. Emil saat ini tercatat sebagai kiper Sampdoria yang saat ini bermain di kasta tertinggi Liga Italia.
Maka, ketika Hasani bertemu dengan duta besar RI untuk Yunani tersebut, beberapa netizen mencurigai jika keduanya membahas nama Cyrus Margono. Cyrus adalah kiper Panathinaikos B yang sangat ingin membela Timnas Indonesia.
Namun sayang, PSSI atas permintaan Shin Tae-Yong lebih mengutamakan Emil daripada dirinya. Dikarenakan Emil tidak memberikan jawaban, bisa saja pertemuan itu membahas Cyrus sebagai pengganti jika Emil tidak bersedia.
Hasani Abdulgani membantah. Ia menerangkan jika pertemuan tersebut hanya membahas tentang kerjasama sepak bola Indonesia dan Yunani saja.
“Banyak mendapat ilmu dari Dubes RI untuk Yunani, Bapak Bebeb Djundjunan, kami berdiskusi panjang lebar soal kerjasama sepakbola Eropa,” tulis Hasani lewat unggahan instagramnya.
Hasani menjelaskan, jika kerjasama kedua negara itu terwujud. Maka bibit-bibit muda Indonesia lebih dimudahkan ketika ingin mengawali karir sepak bolanya di Eropa – dengan tujuan pertama Yunani sebagai loncatan pertamanya.
“Khususnya Yunani dan Indonesia termasuk kesempatan pelatihan para pemain muda kita di Yunani. sehat selalu Pak Dubes,” tutup Hasani.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: