NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia dipastikan tidak akan menghadapi tim Eropa pada FIFA Matchday mendatang. Timnas Kroasia dengan tegas menolak datang dikarenakan kasus covid-19 yang kian mengganas di Indonesia.
Pada FIFA Matchday sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Timor Leste dalam dua pertemuan. Di pertemuan pertama, Indonesia meraih hasil positif 4 – 1 meski sempat tertinggal terlebih dahulu.
Saat itu, bek kiri yang kini bergabung dengan Tokyo Verdy menjadi pembeda. Masuk pada babak kedua, Arhan mengubah jalannya pertandingan. Bahkan, ia sukses mencetak satu gol lewat titik putih.
Kemudian, di laga keduanya, Indonesia membungkam lawannya itu 3 – 0 berkat gol trio Papuanya yakni Ricky Kambuaya, Terens Puhiri, dan Ramai Rumakiek.
Bermodalkan dua kemenangan tersebut, peringkat Indonesia di rangking FIFA kian menanjak. Saat ini, Indonesia duduk di peringkat 160.
Disebabkan oleh hasil positif tersebut, PSSI pun memberi target baru untuk Timnas Indonesia. Timnas Indonesia setidak-tidaknya masuk 150 besar peringkat FIFA di akhir tahun nanti.
Demi memenuhi targetnya, PSSI merancang sebuah rencana agar keinginannya cepat terealisasi. Yakni dengan mengundang tim kuat dengan peringkat jauh di atas Indonesia.
Bahkan, PSSI tidak tanggung-tanggung dalam memilih tim yang akan dilawannya. Ada nama Timnas Kroasia, finalis Piala Dunia 2018. Kemudian Slovakia, negara di mana tempat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain di salah satu klub yang berkompetisi di sana. Terakhir, ada Bosnia & Herzegovina, negara yang memiliki striker kelas wahid seperti Edin Dzeko.
Namun sayang, dari ketiga nama tersebut, dipastikan tidak ada satupun tim yang bersedia datang ke Indonesia.
Melalui federasinya, Timnas Kroasia sudah mengirimkan surat penolakan kepada PSSI. Alasan utamanya yakni semakin ganasnya penyebaran virus covid-19. Selain itu, mereka juga tahu jika beberapa waktu lalu Timnas Indonesia U-23 memundurkan diri dari turnamen AFF Suzuki Cup di Kamboja.
Sehingga, atas dasar itulah mereka menolak keinginan PSSI untuk mendatangkan tim nasionalnya ke Indonesia.
Dilansir dari Bola Sport, “Kroasia setelah melihat pandemi dan komunikasinya dengan kami, ketika kami gagal ke Kamboja kemarin karena Covid-19 itu membuat mereka juga ragu untuk datang ke Indonesia,” ujar Yunus Nusi.
Setelah gagal mendatangkan tim-tim Eropa tersebut, PSSI akhirnya membidik tim lain yang bakal jadi lawan Timnas Indonesia.
Dua laga sudah dipersiapkan PSSI untuk Timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan Maret mendatang.
Tetap pada targetnya, PSSI berencana akan mengundang satu tim yang peringkatnya lebih baik dari Indonesia. Lalu satu tim lagi dengan peringkat di bawahnya.
PSSI berencana untuk mengundang tim Asia buntut penolakan dari tim Eropa tersebut.
“Satu negara diatas kita peringkatnya, satu negara berada dibawah kita peringkatnya. Mudah-mudahan beberapa negara yang kami bangun komunikasi ini memiliki waktu bisa dan tidak terkendala oleh situasi apapun, khususnya pandemi Covid-19,” ujarnya kembali.
Meski disebut sedikit ambisus, PSSI tidak ambil pusing. Baginya, perbaikan peringkat adalah target utama yang harus selesai pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, PSSI tampak sedikit jumawa dengan menantang tim yang jauh lebih diunggulkan seperti Kroasia.
Perbedaan kualitas dari segala sisi membuat laga FIFA Matchday ini tampak seperti proyek ambisius. Menghadapi Timnas Kroasia, sama saja seperti menghadapi tim langganan piala dunia.
Mustahil menang, malah akan mempersulit Timnas Indonesia untuk memperbaiki posisinya di peringkat FIFA.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: