Diminta Mundur oleh Netizen, Ketum PSSI Malah Salahkan Panpel dalam Tragedi Kanjuruhan

Diminta Mundur oleh Netizen, Ketum PSSI Malah Salahkan Panpel dalam Tragedi Kanjuruhan

NOBARTV NEWS – Desakan untuk mundur sebagai Ketua Umum akhirnya direspon langsung oleh sang ketua . Tuntutan dari banyak pihak itu tak lepas dari tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang dengan sia-sia.

Sebagaimana diketahui, ratusan jiwa melayang akibat berdesakan dan menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat usai laga FC Vs Surabaya. Dalam laga tersebut, tuan rumah Arema FC dikalahkan oleh sang tamu 2-3. Kekalahan tersebut kemudian direspon oleh suporter dengan turun ke lapangan.

kuis tebak skor 21 s/d 23 Januari

 

Beberapa media menyebut terjadi perusakan fasilitas oleh suporter karena tak menerima hasil pertandingan. Kerusuhan pun tak terhindarkan. Aparat yang berjaga kemudian mengambil langkah dengan menembakkan gas air mata yang sayangnya menjadi muasal terjadinya kondisi chaos di dalam tersebut.

Para suporter berlari menyelamatkan diri. Ribuan orang yang berusaha keluar dari berdesakan hingga saling injak. Karena kekurangan oksigen dan berdesakan, ratusan jiwa meninggal dalam musibah yang dikenal dengan ‘Tragedi Kanjuruhan' itu.

Berita Terkait:  Ogah Jadi Pemain Cadangan Timnas Belanda, Bek Muda Vitesse Kaya Symons Lebih Pilih Timnas Indonesia

Sebab kejadian mematikan tersebut, tak sedikit yang kemudian menyalahkan Ketua Umum dan juga PT LIB ( Bersatu) selaku operator pertandingan.

Namun sayangnya, dari keputusan Komdis (Komisi Disiplin) , hanya Arema, suporter Arema, Panitia Pelaksana, dan Security Officer yang mendapatkan hukuman. Arema didenda tanpa penonton hingga akhir musim, mereka juga dilarang menjadikan kota Malang sebagai homebase-nya. Sedangkan dua nama terakhir dilarang terlibat di lingkungan sepak bola seumur hidup.

Menurut banyak kalangan – dan juga , orang yang juga harus bertanggungjawab adalah Ketua Umum PSSI . Pria yang biasa disapa Iwan Bule itu dianggap gagal memimpin federasi sehingga kejadian seperti kemarin bisa terjadi. Termasuk pula kepada PT LIB yang seharusnya menerima masukan dari pihak Arema dan Kepolisian agar memajukan pertandingan.

Desakan agar Iriawan mundur juga telah bergema di akun media sosial twitter. Hastag #IwanBuleOut dan #IwanBuleMundur sempat menjadi bahasan dan tranding topik.

Dan ternyata, desakan untuk mundur itu sampai ke telinga sang ketua yakni Mochamad Iriawan. Sayang, respon yang diharapkan jauh dari kata harapan. Alih-alih meminta maaf secara pribadi (tidak mewakili PSSI), Iriawan justru menyalahkan Panpel pertandingan tersebut.

Berita Terkait:  Terkait Lawan Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023, STY: Sepertinya Bolivia atau Tajikistan

“Kalau mereka komentar ini mungkin tidak tahu regulasi, tolong baca di aturan itu. Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat Panpel (panitia pelaksana pertandingan) yang harus bertanggung jawab,” ujar Iriawan menanggapi desakan dirinya untuk hengkang dari kursi kepemimpinan PSSI.

Selain itu, Iriawan juga membela PT LIB selaku operator Liga 1 yang mempertemukan Arema FC Vs Surabaya.

“PT LIB pun di luar. Ini semua tanggung jawab Panpel, memang begitu aturannya. Kalau netizen ngomong begitu, mohon maaf saya tidak tahu apa dasarnya,” tutupnya.

Saksikan video gol hasil pertandingan liga dengan mengisi kotak pencarian berikut ( Sumber: Google ).

Join situs Komunitas Fans Bola NOBARTV.CO.ID - Ada beragam Kuis Tebak Skor (KTS) setiap akhir pekan & even berhadiah jutaan rupiah setiap bulannya [ DAFTAR ]. Cek informasi lebih lanjut : cara mendapatkan poin, klasemen poin bulan ini , pemenang even Oktober

Related Articles

Responses