Gercep, AFC Respons Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Laga kontra Indonesia

NOBARTV NEWS AFC gerak cepat, Asosiasi Sepakbola Asia gerak cepat begitu mendapat laporan dari Bahrain terkait keinginan mereka untuk memindahkan venue pertandingan Indonesia vs Bahrain. Diketahui, laga tersebut semula dijadwalkan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga sudah selesai digelar. Bagi Timnas Indonesia, anak asuh Shin Tae-yong itu total memainkan tiga lada tandang dan satu kandang dalam empat pertandingan tersebut.

Ivar Jenner dkk menjamu Australia pada matchday kedua serta masing-masing bermain sama tim tamu ketika bertemu Arab Saudi, Bahrain, dan China. Dalam empat pertandingan itu, Indonesia hanya mampu meraup tiga poin dari tiga hasil imbang. Sedangkan di satu pertandingan lainnnya skuad Garuda dikalahkan dengan skor akhir 2-1 oleh China.

Berikutnya, pada bulan November mendatang, Indonesia akan kembali memainkan dua laga kandangnya. Mereka akan bertemu dengan Timnas Arab dan Jepang. Selain Jepang dan Arab Saudi, skuad Garuda memiliki jatah untuk menjamu dua tim lain pada tahun depan yaitu China dan Bahrain.

Sayangnya, untuk laga melawan Bahrain nanti, sang lawan telah mengajukan diri untuk memindahkan venue pertandingan. Keinginan tersebut telah disampaikan kepada AFC selaku Asosiasi Sepakbola Asia. Menariknya, AFC dengan cepat merespons keinginan tersebut – tanpa menunggu lama. Respons tersebut disampaikan AFC lewat laman resminya.

“Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengetahui kekhawatiran yang disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengenai keselamatan dan keamanan tim nasional mereka menjelang pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Indonesia yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025,” tulis pihak AFC dalam pernyataan resminya.

“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring,” lanjutnya.

Lebih lanjut, kata AFC lagi – pihaknya akan melakukan pembicaraan lebih lanjut bersama FIFA, BFA, dan juga PSSI terkait hal itu. AFC menggarisbawahi kalau mereka ingin menciptakan lingkungan sepak bola yang aman bagi semua orang.

“AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Indonesia [PSSI] untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan,” tutup AFC dalam pemberitaannya.