NOBARTV NEWS – Kawasaki Frontale harus menerima kenyataan pahit setelah gagal melaju ke final Piala Levain 2024 meski bermain di kandang sendiri. Pada laga semifinal kedua yang digelar di Uvance Todoroki Stadium, Kawasaki dikalahkan 0-2 oleh Albirex Niigata, sehingga secara agregat kalah telak 1-6. Setelah kekalahan 1-4 pada leg pertama yang digelar di Niigata, harapan Kawasaki untuk lolos sangat tipis. Mereka membutuhkan kemenangan minimal 3-0 untuk memperpanjang pertandingan ke waktu tambahan, namun kenyataan berkata lain.
Kekalahan di leg pertama menjadi pukulan besar, dan tekanan untuk mencetak gol cepat sangat tinggi. Namun, justru di menit ke-31 babak pertama, Niigata berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Kawasaki. Melalui aksi penyerang Niigata, Omoi, mereka berhasil mencetak gol pembuka yang semakin menjauhkan peluang Kawasaki. Pelatih Kawasaki, Toru Oniki, sebelumnya mengatakan bahwa timnya membutuhkan gol cepat untuk mengendalikan permainan, namun hal ini tak terwujud. Niigata semakin memperlebar keunggulan agregat menjadi 5-1.
Atmosfer stadion Todoroki yang dipenuhi 21.159 penonton tak mampu membangkitkan performa Kawasaki. Para suporter setia memberikan dukungan luar biasa, berharap tim kesayangannya mampu membalikkan keadaan. Sayangnya, penyelesaian akhir Kawasaki di depan gawang tidak efektif. Pada menit ketiga babak kedua, Yamada dan Elison, dua penyerang Kawasaki, sempat mencoba mencetak gol dengan tendangan mereka, namun semuanya meleset. Momentum tersebut gagal dimanfaatkan dan membuat frustrasi tim serta pendukung.
Beberapa peluang lain tercipta di paruh kedua. Di menit ke-23, pemain pengganti Kawasaki, Tono, memiliki peluang emas namun tak mampu mengarahkan bola tepat ke gawang. Pada menit ke-33, Kobayashi, yang juga masuk sebagai pemain pengganti, hampir saja mencetak gol melalui tendangan kaki kirinya setelah menerima bola dengan baik di area kotak penalti. Sayangnya, bola melebar sedikit ke kiri gawang. Upaya Kawasaki untuk setidaknya mencetak gol penghibur terus menemui jalan buntu.
Toru Oniki sebelumnya menekankan pentingnya mempercayai kemampuan pemain dan kekuatan bermain di kandang. Ia berharap suasana di stadion yang penuh sesak dapat memberikan dorongan ekstra bagi timnya. Namun, pada akhirnya, meski mereka berjuang keras, gol yang diharapkan tak kunjung datang. Bahkan, di menit ke-44 babak kedua, Niigata kembali mencetak gol kedua yang mengubur harapan Kawasaki untuk menciptakan keajaiban di depan pendukungnya.
Dengan kekalahan ini, Kawasaki harus rela mengubur impian mereka untuk meraih gelar Piala Levain musim ini. Musim ini telah menjadi salah satu yang sulit bagi Kawasaki, dan kekalahan agregat 1-6 ini menjadi refleksi dari perjuangan mereka yang belum maksimal. Di sisi lain, Niigata tampil lebih solid dan efisien, menunjukkan bahwa mereka pantas melaju ke partai final.
Bagi Albirex Niigata, kemenangan ini adalah pencapaian besar, terutama di markas lawan yang dipenuhi suporter fanatik. Mereka kini bersiap untuk menghadapi tantangan berikutnya di final Piala Levain. Niigata menunjukkan ketangguhan mental dan kemampuan taktik yang superior, sebuah bukti bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi sepak bola Jepang.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
