NOBARTV NEWS Pada Minggu, 1 September 2024, ajang FIFAe World Cup Football Manager menjadi saksi sejarah baru dalam dunia e-sport, ketika Timnas Indonesia, yang diwakili oleh Ichsan Rahmat Taufiq dan Budi Muhammad Manar Hidayat, meraih kemenangan spektakuler. Pertandingan simulasi sepak bola virtual ini diikuti oleh seratus negara, dan Indonesia muncul sebagai juara pertama, menegaskan dominasinya di panggung global.
Ichsan Rahmat Taufiq, selaku Manager Timnas Indonesia, bersama Budi Muhammad Manar Hidayat, Asisten Manager, menghadapi berbagai tantangan sejak awal turnamen.
Meskipun Indonesia mendapat berbagai keraguan dari beberapa negara pesaing karena kualitas yang belum dikenal dan kemampuan Bahasa Inggris yang dianggap lemah, Taufiq menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi.
“Sudah pasti menang sih, King Indo nih bos senggol dong,” ujar Taufiq dengan penuh semangat usai pertandingan.
Pada fase grup, Timnas Indonesia menunjukkan performa yang mengesankan. Mereka berhasil melaju ke semifinal dengan hasil yang sangat memuaskan. Dalam Group C, Indonesia menghadapi empat negara besar Polandia, Perancis, Inggris, dan India. Indonesia menunjukkan kemampuan luar biasa dengan mencetak poin total yang sangat tinggi: 343 poin melawan Polandia, 331 poin melawan Perancis, 295 poin melawan Inggris, dan 265 poin melawan India. Poin-poin ini diraih melalui manajemen yang cermat selama tiga musim menangani Sporting Lisbon. Rinciannya adalah 150 poin dari hasil liga, 113 poin dari turnamen, 65 poin dari trofi, dan 36 poin dari penilaian manajemen.
Keberhasilan Timnas Indonesia tidak hanya terletak pada strategi yang solid tetapi juga pada gaya permainan yang sangat menyerang. Menurut Budi Muhammad Manar Hidayat, strategi utama mereka adalah mengatasi pemain lawan dengan ketat dan taktik yang efektif.
“Kami bermain dengan gaya menyerang dan yang paling penting adalah instruksi untuk mengatasi pemain lawan. Setiap pemain yang berpotensi membahayakan kami, kami jaga ketatanegaraan dan lakukan tackling,” ungkap Budi.
Pendekatan ini terbukti efektif dan membawa Indonesia ke babak semifinal dengan penuh percaya diri.
Di semifinal, Timnas Indonesia bertemu dengan tim-tim kuat dari berbagai negara. Indonesia menunjukkan kualitasnya dengan mengalahkan lawan-lawan mereka secara meyakinkan. Dengan kerja sama yang solid antara Taufiq dan Budi, Timnas Indonesia tidak hanya berhasil lolos ke final tetapi juga mempersiapkan diri untuk pertandingan puncak dengan penuh strategi dan persiapan.
Pertandingan final menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Indonesia menghadapi Sven Goly dan T Wheneett dari Jerman dalam duel yang sangat sengit. Namun, Timnas Indonesia menunjukkan ketangguhan dan ketepatan strategi mereka dengan kemenangan yang sangat meyakinkan.
Dalam dua leg pertandingan final, Indonesia berhasil mencatatkan skor 3-2 dan 5-2, unggul 8-2 secara keseluruhan. Kemenangan ini bukan hanya menandai kejayaan Indonesia di turnamen tersebut tetapi juga mempertegas posisi mereka sebagai kekuatan dominan dalam dunia sepak bola virtual.
Kemenangan ini membawa dampak besar bagi dunia e-sport dan juga bagi masyarakat Indonesia. Timnas Indonesia tidak hanya meraih medali emas tetapi juga mendapatkan julukan “King Indo.”
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
