Politik & Hukum

Profil Pramono Anung-Rano Karno: Cagub-Cawagub Jakarta yang Penuh Kejutan



NOBARTV NEWS Dinamika bursa calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta pada akhirnya menemukan jawabannya. Ada banyak peristiwa dan kejutan politik yang terjadi. Pada akhirnya warga Jakarta akan dihadapkan pada 3 pasangan calon (paslon).

Pasangan calon pertama adalah Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh 12 gabungan partai politik. Hampir semua partai politik kecuali PDI Perjuangan dan Partai Buruh melabuhkan dukungan ke pasangan ini. 

Pasangan calon kedua berasal dari jalur independen atau non partai politik. Mereka adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Paslon ini sempat menuai polemik karena banyaknya warga Jakarta yang mengaku Kartu Tanda Penduduk (KTP)nya dicatut sebagai syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

Pasangan ketiga yang akan menjadi opsi pilihan bagi warga Jakarta adalah Pramono Anung-Rano Karno. Paslon ini diusung oleh PDI Perjuangan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan solo player di Pilkada Jakarta 2024.

Sebagai episentrum politik nasional Jakarta menjadi daerah yang sangat strategis dalam perhelatan Pilkada serentak 2024 ini. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang di antara ketiga calon tersebut?

Sebelum mengarah ke sana ada baiknya pemilih mengetahui terlebih dahulu profil singkat dari ketiga paslon tersebut.

Profil Pramono Anung

Pramono Anung lahir di Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963. Ia menikah dengan Endang Nugrahani dan dikarunia 2 orang anak, salah satuya adalah Hanindhito Himawan Pramana, salah satu kandidat Bupati Kediri di Pilkada serentak 2024 ini.

Pramono menempuh pendidikan tinggi di 3 universitas terkemuka Indonesia. 3 almamater Pramono Anung, yaitu: S1 Teknik Pertambangan ITB (1988), S2 Magister Manajemen UGM (1992), dan S3 Doktor Ilmu Komunikasi Unpad 2013).

Pramono Anung tidak langsung berkarir di politik. Ia sebelumnya adalah pengusaha dan tercatat pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Tanito Harum (1988-1996), PT. Vietmindo Energitama (1979-1982), serta menjadi komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).

Karir politiknya dimulai ketika Pramono Anung bergabung dengan PDI Perjuangan pada 1998. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI pada tahun 1999. 1 tahun berselang dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan.

Di tahun 2005 Pramono Anung kemudian dipercaya oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Itu adalah puncak tertinggi karir Pramono Anung di lingkup partai.

Di legislatif ia tercatat pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014. Dan sejak pemerintahan Jokowi Pramono Anung dipercaya sebagai Sekretaris Kabinet hingga sekarang.

Profil Rano Karno

Rano Karno lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960. Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan tinggi di 2 tempat berbeda, yaitu pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan (STIP) Abdi Negara Jakarta (2013) dan Acting Course Hollywood, Los Angeles (1980).

Sebelum berkarir di dunia politik Rano Karno dikenal dengan aktingnya dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” pada tahun 1994. Rano Karno berperan sebagai si Doel dan panggilan tersebut melekat hingga sekarang.

Karir politiknya dimulai ketika tahun 1997-2002 ia terpilih sebagai anggota MPR RI yang tergabung dalam Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis. Kemudian pada 2008 ia terpilih sebagai Wakil Bupati Tangerang mendampingi Ismet Iskandar.

Di tahun 2012 ia mengundurkan diri karena maju sebagai Cawagub Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah untuk periode 2012-2017. Namun di tahun 2013 Ratu Atut terkena skandal korupsi dan pada 2015 Rano Karno dilantik sebagai Gubernur Banten hingga tahun 2017.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Profil Pramono Anung-Rano Karno: Cagub-Cawagub Jakarta yang Penuh Kejutan yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.