NOBARTV NEWS PSSI pecat 43 karyawan, PSSI melakukan tindakan serius kepada para pegawainya. Tercatat, ada 43 karyawan yang dipecat jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 September ini.
Bulan ini, skuad Garuda Indonesia akan memainkan dua pertandingan penting. Dua laga tersebut bertajuk babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertama, mereka akan berhadapan dengan Timnas Arab Saudi di Jeddah dan kedua menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Untuk memainkan dua pertandingan tersebut, Shin Tae-yong melalui PSSI telah memanggil 26 pemain. Di mana, seluruh pemain tersebut telah tiba di Arab Saudi – bahkan telah melakukan latihan perdananya.
Namun mirisnya, jelang persiapan melawan Timnas Arab Saudi tersebut, ada berita kurang baik yang menimpa Federasi Sepakbola Indonesia alias PSSI. PSSI baru-baru ini memecat 43 karyawannya. Kabar ini – tentu menjadi sesuatu yang merugikan di tengah persiapan skuad Garuda. Kabar tersebut ditakutkan mempengaruhi persiapan Ivar Jenner dkk jelang pertandingan melawan Arab Saudi.
Kata Erick, pemecatan karyawan di tubuh PSSI merupakan upaya bersih-bersih yang sebelumnya sering ia gaungkan.
“Oh bersih-bersih karyawan di PSSI. Waktu saya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI waktu itu, saya ingat sekali langsung saya sampaikan,” kata Erick.
“Saya ingin karena ini amanah dari masyarakat Indonesia dan juga dari stakeholder sepak bola, saya bilang saya punya komitmen sebagai ketua melakukan pembangunan sepak bola yang bersih dan berprestasi,” lanjutnya.
“Alhamdulillah ketika di tahun pertama kami fokus mengenai bersih-bersih tim nasional, kami ubah pola pikirnya, kami perbaiki, hasilnya baik,” ucapnya lagi.
Setelah ditelusuri, pemecatan ini dilakukan PSSI kepada karyawannya karena mereka menggunakan aset PSSI untuk kepentingan pribadi. Seperti materi gambar dan video milik Timnas Indonesia contohnya. Oknum-oknum tersebut memonitisasi konten-konten tersebut menjadi pundi-pundi rupiah yang masuk ke dalam kantong pribadi. Bagi PSSI, ini tentunya merupakan sebuah kasus yang cukup serius. Hal itu disampaikan salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
“Melakukan transformasi itu tidak bisa hanya di luar, mau tidak mau juga terhadap organisasinya PSSI. Kami sudah minta konsultan untuk melakukan yang namanya, ke depan PSSI itu harus bagaimana. Kemudian mereka melakukan kriteria-kriteria. Karena kita mau melihat ke depan nih. 2045 gitu ya. Kesiapan organisasi kita bagaimana dan seterusnya-seterusnya,” kata Arya.
“Maka dibutuhkanlah yang namanya perubahan di organisasi PSSI. Nah perubahan-perubahan ini dilakukan juga dengan melakukan kriteria dari masing-masing bagian, dan kriteria dari masing-masing yang dibutuhkan. Nah setelah itu berdasarkan data tersebut, kami melakukan juga langkah-langkah evaluasi, kemudian melakukan Pemutusan Hubungan Kerja,” tambahnya.
“Nah walaupun ada juga ya salah satunya misalnya kemarin tuh ada salah satu karyawan kita yang dia melakukan, kan dia pegang dokumentasi digitalnya kita. Dia itu malah membuat akun sendiri, memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut,” ucap Arya lagi.
Adapun pengaruh dari pemecatan ini kepada persiapan skuad Garuda yang akan bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang, Arya menyebut Ivar Jenner dkk tidak terganggu sedikit pun.
“Nah untuk persiapan kita melawan Australia, kita sih tidak akan terganggu ya. Mudah-mudahan tidak terganggu karena kita melakukan perubahan-perubahan dan bisa secara profesional. Jadi memang kalau PSSI mau berubah ya harus melakukan transformasi, terutama di tubuhnya sendiri,” ucapnya memungkasi.