Politik & Hukum

Neni Buka Suara Soal Isu Dinasti Politik Jelang Pilkada Bontang 2024



NOBARTV NEWS Bakal calon Walikota Bontang, Neni Moerniaeni buka suara soal isu dinasti politik yang dihembuskan pihak lain jelang Pilkada Bontang 2024. Hal itu diungkapkan Neni Moerniaeni secara terbuka dalam konferensi persnya setelah Neni Moerniaeni dan Agus Haris resmi mendaftar ke KPU Bontang, Rabu (28/8/2024) pagi.

Neni Moerniaeni menjelaskan bahwa isu dinasti politik ini sudah diprediksi akan dihembuskan kembali, tujuannya adalah untuk mempengaruhi masyarakat. Padahal narasi tersebut dianggap sebagai upaya untuk menjatuhkannya.

“Ada yang bilang bunda Neni dan keluarga akan menguasai Kota Bontang. Setelah suaminya, istrinya, kemudian anaknya bahkan juga cucunya sudah diprediksi,” kata Neni Moerniaeni.

Menurutnya, niat untuk maju kembali sebagai kepala daerah berpasangan Agus Haris berangkat dari keresahan masyarakat, yang menginginkan perubahan dan perbaikan di berbagai sektor. Misalnya soal pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Majunya Neni Moerniaeni sebagai calon Wali Kota Bontang murni untuk berbagi manfaat guna kemajuan kota Bontang. Tidak ada niatan keluarganya menguasai kota Bontang.

“Jadi, tidak ada sedikit pun terbesit di hati sanubari saya untuk berbuat seperti itu. Nawaitu saya sebagai seorang ibu, sebagai mantan Walikota sangat mengetahui masyarakat kita ingin perubahan. Saya mewakafkan sisa umur saya demi pembangunan Kota Bontang lagar ebih baik lagi,” ungkap Neni Moerniaeni.

Baca Juga:  Jelang Lengser Ada Apel Akbar Pasukan Berani Mati Untuk Jokowi, Apa Tujuannya?

Pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris memiliki tagline Berbenah. Jargon itu diambil berdasarkan keinginan masyarakat yang ingin agar Bontang ini bisa berbenah.

Menurut Neni Moerniaeni, dengan keuangan daerah yang nilainya mencapai Rp3 Triliun tersebut, mestinya Kota Bontang bisa menjadi kota yang modern dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang baik. Selain lapangan kerjanya juga harus bisa disiapkan sebagai upaya untuk mengatasi persoalan pengangguran.

Visi dan misi yang disusun juga sesuai dengan RPJPD Pemkot Bontang serta Kaltim. Maka dari itu, Neni Moerniaeni juga meminta KPU dan Bawaslu untuk bisa berlaku adil.

“Kalimat Berbenah saya dapat dari warga yang berkeinginan Bontang lebih baik lagi,” pungkas Neni Moerniaeni.

Bersama bacalon wakil wali kota Bontang, Agus Haris, Neni Moerniaeni menjaring aspirasi warga Bontang. Bahkan kata Neni Moerniaeni, dirinya sudah sejak 2 tahun terakhir, selama mendampingi sang suami, Andi Sofyan Hasdam pada kontestasi pemilihan legislatif sebagai DPD RI pada Februari lalu, turun bersentuhan dan mendengar langsung keluhan juga harapan dari masyarakat Bontang.

“Selama 2 tahun mendampingi pak Sofyan. Ditengah-tengah masyarakat, saya dengar sendiri keluhan warga, yang ingin seragam sekolah gratis dari kelas 1 sampai 3, pengangguran tinggi dan lain sebagainya,” tambah Neni Moerniaeni.

Baca Juga:  Bagaimana Hubungan Prabowo-Gibran Usai Muncul Jejak Digital Fufufafa? Ini Kata Ketua Harian Gerindra

Dipaparkan Neni Moerniaeni, bahwa visi misi yang Neni Moerniaeni dan Agus Haris susun ini berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pemerintah kota Bontang dan pemerintah provinsi Kaltim, sehingga di bawah kepemimpinannya nanti bersama Agus Haris akan ‘Berbenah’ dengan 187 agenda kerja.

“Banyak hal yang harus kami benahi. Mulai dari kasus stunting, HIV, pengangguran sampai kesejahteraan guru swasta dan seragam sekolah gratis,” jelas Neni Moerniaeni.

Agus Haris Dipastikan Berduet dengan Neni Moerniaeni pada Pilkada Bontang 2024

Partai Gerindra dan Golkar sepakat berkoalisi di Pilkada Bontang 2024. Ketua DPC Gerindra Bontang, Agus Haris memastikan dirinya bakal berpasangan dengan Neni Moerniaeni.

“Insya Allah jika tidak ada perubahan, saya dan Bu Neni Moerniaeni maju berpasangan di Pilkada,” kata Agus Haris kepada redaksi, Kamis (18/7/2024).

Agus Haris mengatakan, berkas pencalonan Neni Moerniaeni sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Bontang sudah diserahkan ke Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Gerindra. Begitupula sebaliknya. Berkas pencalonan Agus Haris telah dikirim ke DPP Golkar. Keduanya tinggal menunggu surat rekomendasi untuk berduet di Pilkada Bontang.

“Sejauh ini komunikasi yang kami bangun dengan DPP. Dalam waktu dekat ada pemanggilan kami yang diusulkan maju kepala daerah,” terang Agus Haris.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Neni Buka Suara Soal Isu Dinasti Politik Jelang Pilkada Bontang 2024 yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: