Politik & Hukum

Nama Pramono Muncul Sebagai Kandidat Baru PDIP Ditengah Isu Dukungan untuk Anies



NOBARTV NEWS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pada kegiatan yang digelar di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024) kemarin, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri tidak menyinggung nama Anies Baswedan, termasuk dalam pidatonya.

Dalam momen itu, Megawati Soekarnoputri hanya mengumumkan enam pasang calon gubernur dan wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan wakil bupati serta 16 bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung pada Pilkada Serentak 2024.

Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa siapa pun kader yang maju dalam Pilkada 2024 harus siap bertempur dan menang.

“Kalau di PDI-P harus tempur, musti menang,” ujar Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Adapun Anies Baswedan sebelumnya masih menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Eks Gubernur Jakarta ini disebut-sebut akan dipasangkan oleh Rano Karno.

Anies Baswedan telah datang ke kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu, pekan kemarin. Pada Senin kemarin, Anies Baswedan juga disebut hadir ke kantor DPP PDI-P. Anies Baswedan sempat meminta doa restu dengan mencium tangan ibunya, Aliyah Rasyid Baswedan, sebelum berangkat.

“Anies berangkat dulu, ya, mohon doa restunya semoga dilancarkan hari ini,” ucap Anies Baswedan dalam keterangan resminya yang diterima oleh Kompas.com.

Anies Baswedan tiba sekitar pukul 11.50 WIB, dengan ditemani oleh beberapa stafnya. Anies Baswedan terlihat menggunakan kemeja dengan motif batik tenun berwarna merah yang identik dengan PDI-P. Namun, Anies Baswedan tidak melalui pintu depan kantor DPP PDI-P, melainkan masuk lewat gedung B atau pintu belakang.

Anies Baswedan dikabarkan bertemu dengan politikus Rano. Dalam foto yang diterima Kompas.com, keduanya duduk berdampingan di sebuah ruangan. Anies Baswedan dan Rano Karno mengenakan kemeja merah yang identik dengan PDI-P. Di meja di depan Anies Baswedan, terlihat secangkir kopi dan sebuah buku berwarna coklat.

Baca Juga:  Jelang Lengser Ada Apel Akbar Pasukan Berani Mati Untuk Jokowi, Apa Tujuannya?

Namun, hingga Megawati Soekarnoputri mengumumkan sejumlah nama yang diusung maju Pilkada 2024, Anies Baswedan dan Rano Karno tidak terlihat di ruangan. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menyebut, pertemuan Anies Baswedan dan Rano Karno adalah untuk membahas nasib Jakarta ke depan.

“Dalam rangka bersilaturahmi untuk membicarakan bagaimana ke depannya DKI Jakarta dan saling bertukar pengalaman,” ucap Djarot Saiful Hidayat.

Nama Pramono Anung Berhembus

Di tengah belum adanya keputusan PDI-P mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta, kini justru muncul nama mantan Sekretaris Jenderal PDI-P, Pramono Anung.

Djarot Saiful Hidayat membenarkan bahwa partainya memang menerima aspirasi untuk mengusung Pramono Anung, bersamaan dengan nama Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024.

“Aspirasi ada. Aspirasi kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah,” kata Djarot Saiful Hidayat.

Djarot Saiful Hidayat pun menyebutkan ada sejumlah kader PDI-P yang hendak diusulkan untuk diusung di Pilkada Jakarta. Sejumlah nama itu di antaranya adalah Rano Karno, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ronny Talapessy, Andika Perkasa, Eriko Sotarduga hingga Prasetyo Edi Marsudi.

Djarot Saiful Hidayat enggan bicara lebih lanjut. Sebab, menurut Djarot Saiful Hidayat untuk wilayah-wilayah strategis seperti Jakarta, keputusan berada di tangan Megawati.

“Jadi kita berikan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya,” kata Djarot Saiful Hidayat.

Belum Diumumkan Jadi Cagub Jakarta, Apakah Anies Harus Jadi Kader PDIP Dulu?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih belum mengumumkan sosok bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Dalam pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tahap 3 dari PDI-P yang digelar Senin (26/8/2024) kemarin, Jakarta menjadi salah satu daerah yang calon kepala daerahnya belum diumumkan PDI-P. Padahal, nama Anies Baswedan disebut-sebut akan diumumkan PDI-P sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga:  Bagaimana Hubungan Prabowo-Gibran Usai Muncul Jejak Digital Fufufafa? Ini Kata Ketua Harian Gerindra

Hal tersebut semakin menguat lantaran Anies Baswedan sempat berkunjung ke Kantor DPP PDI-P dan bertemu dengan Rano Karno, kader PDI-P yang digadang-gadang bakal mendampingnya. Namun, hingga acara pengumuman berakhir, tak ada nama calon kepala daerah Jakarta yang diumumkan oleh PDI-P.

Masih isu?

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, Adian Napitupulu mengungkapkan, informasi soal PDI-P akan mengusung Anies Baswedan masih sekadar isu. Adian Napitupulu mengatakan, partainya belum memutuskan soal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.

“Kalau soal Anies dan sebagainya, itu kan isunya ya. Tapi kita jangan bicara isu, tapi faktanya sekarang adalah DPP PDI Perjuangan belum memutuskan untuk Jakarta,” kata Adian Napitupulu ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Terkait kunjungan Anies Baswedan ke Kantor DPP PDI-P, Adian Napitupulu menyatakan bahwa siapa pun bisa untuk datang berkunjung ke kantor partainya.

“Tapi apakah itu kemudian kita belum memutuskan kita melarang orang bersilaturahmi ke kantor partai kita? Ya enggak boleh, siapa pun mau datang boleh, berdiskusi boleh, berbicara boleh,” ujar Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDI-P ini.

Umumkan Kader Internal Terlebih Dahulu

Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat berujar, partainya mengutamakan mengumumkan kader internal terlebih dulu yang dicalonkan pada Pilkada serentak 2024. Oleh karena itu, mereka yang tidak berasal dari internal PDI-P maupun yang non partai politik akan diumumkan belakangan.

Hal ini menjawab pertanyaan apakah PDI-P memandang Anies Baswedan harus menjadi kader PDI-P dulu baru kemudian diusung untuk Pilkada Jakarta 2024. Mulanya Djarot Saiful Hidayat menyinggung bahwa tugas partai politik mencalonkan tokoh-tokoh untuk Pilkada.

“Peserta pilkada itu adalah calon-calon pemimpin yang didaftarkan oleh partai politik atau gabungan parpol. Khusus untuk pilkada boleh tidak independen, boleh? Melalui jalur independen, di DKI ada jalur independen,” ujar Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDI-P, Senin.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Nama Pramono Muncul Sebagai Kandidat Baru PDIP Ditengah Isu Dukungan untuk Anies yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: