NOBARTV NEWS STY hampir coret Arhan, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan. Secara blak-blakan, sang pelatih mengaku hampir mencoret nama Pratama Arhan dari skuad Garuda. Apa penyebabnya?
Nama Pratama Arhan santer diberitakan akhir-akhir ini. Berita tersebut tak terkait dengan peforma sang pemain bersama klubnya, melainkan isu rumah tangga yang sedang menimpanya.
Jadi, istri Pratama Arhan, Azizah Shalsa dituduh melakukan perselingkuhan dengan seorang pria bernama Salim Nauderer. Salim Nauderer sendiri merupakan pacar dari seorang selebgram bernama Rachel Vennya.
Tak pelak, kabar tersebut menjadi pembicaraan banyak orang – sampai-sampai Azizah menjadi bahan cacian. Ia disindir habis-habisan di media sosialnya. Ujungnya, Arhan dan Azizah beberapa waktu kemudian meng-upload foto secara bersamaan dan memastikan kalau rumah tangga mereka sedang baik-baik saja.
Selain itu, Azizah melalui kuasa hukumnya telah melaporkan beberapa akun media sosial karena dianggap membuat fitnah terkait rumah tangganya. Padahal, banyak akun media sosial yang berempati atas kejadian tersebut – terkhusus kepada Pratama Arhan sendiri.
Di lain kesempatan, Shin Tae-yong beberapa waktu lalu menyebut dirinya hampir saja mencoret nama Pratama Arhan dari skuad Garuda. Awalnya, Shin diduga ingin mencoret Arhan karena kejadian yang menimpa rumah tangganya itu. Terlebih, di waktu dekat ini, Timnas Indonesia akan memainkan dua laga penting bertajuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Oleh karena itu, Shin – oleh sebagian besar netizen yakin kalau sang pelatih ingin mencoret Arhan akibat kejadian itu. Tapi justru tidak. Dalam wawancaranya baru-baru ini, Shin mengaku ingin mencoret Arhan namun tak jadi. Hal yang perlu diperjelas adalah – ternyata, sang pelatih ingin mencoret (Arhan) bukan karena peristiwa itu. Justru, pria berkebangsaan Korea Selatan berencana mencoret Arhan karena ia jarang mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan klubnya Suwon FC. Ya, seperti yang diketahui, sejak diresmikan sebagai pemain di klub K League 1 itu, Arhan baru mendapat satu kesempatan untuk bermain.
“Memang sebelum ada masalah ini pun saya sudah berpikir apakah Arhan harus dipilih atau tidak. Karena di Liga Korea Selatan pun ya dia tidak masuk sama sekali ke daftar nama. Jadi memang dipertimbangkan masalah itu,” kata Shin Tae-yong.
“Tetapi saya akhirnya memilih Arhan untuk dibawa ke Timnas Indonesia. Dan setelah itu ya baru kejadian. Ada masalah seperti itu. Memang Arhan ini ya pemain yang sangat baik dan kerja keras. Jadi kita pun tidak boleh kehilangan pemain yang baik seperti ini,” ucapnya menambahkan.
“Jadi kita harus tetap bawa ke Timnas Indonesia dan kita harus kontrol dia. Memang kita tidak bisa jamin ya, dia pasti bakal bermain di pertandingan berikutnya.”
“Tetapi kita tetap harus bisa bawa dia, biar tidak kehilangan pemain timnas yang baik,” tutup mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.