Korean Vibes

Mengenal Profesi Haenyeo dari Drakor “Welcome to Samdalri”, Profesi Penyelam Perempuan di Pulau Jeju

TOPIK BERITA : NOBARTV NEWS


NOBARTV NEWS Jika kamu pernah menonton drama Korea yang berjudul Welcome to Samdalri, pasti tidak asing lagi dengan profesi Haenyeo.

Profesi Haenyeo sendiri merupakan penyelam perempuan yang biasanya ada di Pulau Jeju Korea Selatan.

Hampir sama dengan nelayan, profesi Haenyeo juga bekerja untuk mencari hasil laut dan menjualnya di daratan.

Namun berbeda dengan nelayan yang menggunakan kapal, profesio Haenyeo ini akan menyelam tanpa bantuan apapun.

Tak heran kalau pekerjaan ini dikenal sebagai penyelam perempuan tangguh dari Pulau Jeju.

Di dalam drama Korea Welcome to Samdalri sendiri, profesi Haenyeo ini digambarkan sebagai pekerjaan yang cukup berat dan berisiko.

Karena tak jarang para penyelam perempuan terbawa arus laut yang cukup besar bahkan tenggelam karena kehabisan napas ataupun kram.

Oleh karena itu, sebelum pergi menyelam, biasanya mereka akan mencari tahu informasi cuaca pada saat itu.

Hal ini untuk menghindari adanya gelombang laut yang tinggi saat mereka sedang menyelam mencari ikan.

Mengenal Profesi Haenyeo

Secara bahasa, Haenyeo ini berarti “wanita laut” yang mana mengacu pada perempuan yang ada di Pulau Jeju dan berusia 80-an namun tetap mencari nafkah dengan cara menyelam.

Setiap harinya para Haenyeo ini akan menyelam ke dalam laut sekitar 10 meter untuk mengumpulkan kerang, rumput laut, bulu babi, abalon, dan lainnya.

Namun sebelum menyelam, biasanya mereka akan melakukan sebuah tradisi atau ritual yakni menahan napas selama dua menit.

Setelah itu, dilanjutkan dengan berdoa untuk meminta keselamatan dari dewi laut dan berharap agar bisa mendapatkan tangkapan yang melimpah.

Sebelum tahun 1970-an, profesi Haenyeo ini hanya mengandalkan katun buatan sendiri untuk bisa menyelam ke dalam laut.

Namun setelah itu, mereka mulai menggunakan baju menyelam meski masih belum menggunakan peralatan selam profesional.

Setiap harinya, para Haenyeo ini akan bekerja selama enam hingga tujuh jam di lautan.

Untuk bisa memiliki profesi Haenyeo, maka para penyelam dari Pulau Jeju ini akan dikategorikan pada tiga kelompok.

Kelompok tersebut akan dibedakan berdasarkan pengalaman, yakni Hagun untuk penyelam pemula, Junggun untuk perantara, dan juga Sanggun untuk para ahli yang sudah menawarkan bimbingan untuk Hanyeo lain.

Sejarah Hanyeo

Walaupun saat ini profesi Haenyeo lebih dikenal sebagai penyelam perempuan dari Pulau Jeju.

Tapi pada abad ke-17, profesi ini pernah dilakukan oleh laki-laki. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta sejarah bahwa ada banyak laki-laki yang meninggal karena kecelakaan perang ataupun saat menangkap ikan.

Oleh karena itu, perempuan harus mengambil alih pekerjaan menyelam untuk menangkap ikan.

Adapun penjelasan lainnya yaitu laki-laki harus menjadi seorang tentara raja, sehingga perempuan harus mencari nafkah untuk membayar pajak.

Karena tidak memiliki pilihan lain, perempuan-perempuan pada zaman itu akhirnya memilih untuk menyelam supaya bisa membayar pajak.

Bahkan pada zaman tersebut, profesi Haenyeo menjadi salah satu pekerjaan yang potensial.

Tak heran jika pada saat itu muncul kepercayaan bahwa apabila seseorang menikah dengan keluarga yang memiliki anggota yang berprofesi Haenyeo, maka Ia tidak harus bekerja.

Tradisi menyelam tersebut kemudian diturunkan pada koperasi perikanan lokal, sekolah, dan juga keluarga.

Akan tetapi, karena cukup berbahaya dan beresiko, saat ini banyak perempuan yang akhirnya meninggalkan profesi ini.

Itulah beberapa penjelasan mengenai profesi Haenyeo dan juga sejarahnya.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Mengenal Profesi Haenyeo dari Drakor “Welcome to Samdalri”, Profesi Penyelam Perempuan di Pulau Jeju yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Laeli Nur Azizah

Seorang penulis lepas yang hobinya jalan-jalan, masak, dan ngopi.