NOBARTV NEWS Golden State Warriors kini menghadapi dilema yang sulit dihadapi oleh tim manapun bagaimana menambahkan bakat bintang di sekitar ikon mereka, Steph Curry, tanpa mengorbankan masa depan jangka panjang tim.
Keputusan untuk tidak mengakuisisi Lauri Markkanen, bintang Utah Jazz yang tengah naik daun, mungkin menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar dan analis, tetapi apakah itu benar-benar kesalahan? Dalam upaya untuk tetap kompetitif sambil menjaga prospek jangka panjang, Warriors memilih jalan yang hati-hati.
Meski terkesan mengecewakan bagi sebagian pihak, keputusan ini mencerminkan realitas keras yang harus dihadapi oleh Warriors.
Menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk meraih kemenangan sekarang dan memastikan masa depan yang cerah adalah tantangan besar bagi tim mana pun, dan Golden State tampaknya telah mengambil sikap yang bijak meski dengan segala risikonya.
Lauri Markkanen: Mimpi yang Tak Terealisasi
Menambahkan pemain bintang ke dalam skuad yang sudah hebat seperti Golden State Warriors selalu menjadi pembahasan hangat di antara para penggemar dan analis.
Nama Lauri Markkanen, forward Utah Jazz dengan kemampuan tembakan tajam, memang sempat menjadi incaran. Namun, keputusan Warriors untuk tidak mengejar Markkanen dengan segala cara bukanlah sebuah kesalahan besar.
Danny Ainge, pemimpin manajemen Utah Jazz, dikabarkan meminta harga yang sangat tinggi untuk Markkanen, termasuk pemain muda terbaik dan hampir semua pilihan draft masa depan Warriors.
Harga seperti ini, sering kali disebut sebagai harga “Kevin Durant”, jelas terlalu tinggi bagi tim yang ingin tetap kompetitif di masa depan.
Harga yang Terlalu Mahal
Mengorbankan pemain muda seperti Brandin Podziemski dan potensi pemain lainnya, ditambah dengan kehilangan draft pick berharga, hanya untuk mendapatkan Markkanen, akan membuat Warriors tetap dalam posisi yang sama atau bahkan lebih rentan di musim 2024-25.
Meski Markkanen adalah pemain yang cocok dengan kebutuhan tim, namun hanya jika dia bisa ditambahkan tanpa merusak inti tim yang ada, termasuk Curry, Draymond Green, Podziemski, dan Jonathan Kuminga.
Sayangnya, hal itu tidak pernah menjadi pilihan yang realistis.
Misi Warriors yang Jelas
Keputusan Warriors ini menunjukkan bahwa mereka memahami apa yang mereka butuhkan: seorang pencetak gol yang bisa mendampingi Curry di lapangan.
Mereka telah mencoba berbagai cara, mulai dari usaha untuk mendapatkan LeBron James hingga berusaha mengakuisisi Paul George dari Clippers.
Namun, dengan aset yang terbatas, Warriors harus lebih berhati-hati dalam setiap langkahnya.
Situasi ini menempatkan Warriors dalam posisi yang tidak asing lagi: siap siaga menunggu kesempatan berikutnya.
Dalam sejarah NBA, sering terjadi pemain bintang yang tidak puas dengan situasinya memaksa untuk dipindahkan ke tim tertentu.
Warriors berharap skenario seperti itu terjadi dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan pemain bintang yang dibutuhkan.
Kritik yang Layak Diterima
Namun, di balik semua keputusan strategis ini, Warriors tetap harus menerima kritik atas beberapa langkah mereka.
Perpanjangan kontrak Jordan Poole yang terlalu dini, kesalahan dalam memperpanjang kontrak Andrew Wiggins, serta kurangnya peningkatan bakat di level atas selama dua musim terakhir, semuanya menjadi catatan penting.
Tetapi, dalam kasus Lauri Markkanen, kegagalan untuk mendapatkan pemain tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai salah satu kesalahan besar Warriors.
Mereka telah mengambil langkah yang tepat dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan kelangsungan tim di masa depan.*