NOBARTV NEWS Gabby Williams baru saja menyelesaikan perjalanannya bersama Tim Prancis di Olimpiade Paris 2024. Dalam pertandingan final yang mendebarkan, Prancis harus puas dengan medali perak setelah kalah tipis dari Tim Amerika Serikat dengan skor 67-66.
Meski kecewa, penampilan Williams menjadi sorotan, terutama setelah Chicago Sky, tim WNBA yang pernah dibelanya, mulai merayu agar ia kembali bermain di liga tersebut.
Namun, keputusan Williams untuk kembali masih jauh dari kepastian, mengingat dilema yang dihadapinya terkait kompensasi yang ditawarkan WNBA.
Rayuan dari Chicago Sky
Setelah pertandingan final yang penuh drama, Chicago Sky forward, Angel Reese, segera mengambil langkah dengan mengajak Gabby Williams untuk kembali ke WNBA dan bergabung dengannya di Chicago Sky melalui sebuah postingan di X.
“Oke sekarang permainannya sudah berakhir, apakah kamu ingin menjadi bagian dari langit Chicago lagi???,” tulis Angel Reese di X, Senin, (12/8).
Williams pun merespons dengan antusias ajakan tersebut. Ia dengan tegas mengungkapkan bahwa keinginannya untuk bermain bersama Reese tidak serta-merta berarti ia akan kembali ke WNBA.
“Kita bisa bermain bersama untuk organisasi yang berbeda,” timpal Williams.
Pernyataan Williams ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pecinta basket. Apakah Williams benar-benar akan kembali ke WNBA?
Alasan Tidak Kembali ke WNBA
Dalam sebuah wawancara tahun lalu dengan The Next, Williams secara terbuka menyatakan bahwa alasan utama ketidaktertarikannya untuk kembali ke WNBA adalah masalah gaji.
“Saya sangat ingin bermain di WNBA karena ini adalah liga terbaik di dunia untuk basket wanita, paling kompetitif, dengan tingkat keterampilan tertinggi, dan tidak ada yang mendekati,” kata Williams.
“Sayangnya, gajinya tidak sebanding dengan itu. Jadi, saya senang memiliki pilihan lain yang bisa memenuhi kebutuhan saya dan keluarga.” sambungnya.
Penampilan di Olimpiade
Meski dibayangi dengan kekecewaan atas kekalahan di final, Gabby Williams tampil gemilang dengan memimpin Tim Prancis dalam perolehan poin.
Ia mencetak 19 poin, dengan akurasi tembakan 40 persen dari lapangan dan 50 persen dari garis tiga poin.
Dalam pertandingan tersebut, Amerika Serikat harus berjuang keras untuk mengatasi kesulitan ofensif, defisit dua digit di kuarter ketiga, dan tekanan dari Tim Prancis yang bersemangat untuk meraih medali emas pertama mereka di cabang olahraga ini.
Momen Penentuan
Kemenangan Amerika Serikat ditentukan oleh margin yang sangat tipis, hanya beberapa inci yang memisahkan mereka dari kekalahan.
Dalam detik-detik terakhir, dengan Amerika unggul tiga poin, Gabby Williams mencetak tembakan berkelas yang sempat memicu harapan Prancis.
Namun sayangnya, kakinya berada di garis tiga poin, sehingga tembakan tersebut hanya menghasilkan dua poin, dan Amerika Serikat berhasil meraih kemenangan satu poin yang dramatis.
Performa Amerika Serikat
Kahleah Copper menjadi kunci keberhasilan Amerika Serikat dengan menyumbangkan 10 poin dari bangku cadangan pada kuarter keempat, termasuk sepasang lemparan bebas di lima detik terakhir yang menjadi penentu kemenangan.
A’ja Wilson juga tampil dominan dengan mencetak 21 poin, 13 rebound, dan empat blok, sementara Kelsey Plum menambah 12 poin dari bangku cadangan. Dengan hasil tersebut, Amerika berhasil meraih emas di pertandingan bola basket putri Olimpiade Paris 2024.*