NOBARTV NEWS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) kini memiliki peluang besar untuk meningkatkan portofolio dana pihak ketiga (DPK) berkat program Golden Visa.
Program ini dirancang untuk menarik minat investasi dari warga negara asing (WNA) yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Rohan Hafas, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, menjelaskan bahwa kemitraan dengan Ditjen Imigrasi akan memudahkan WNA dalam membuka rekening tabungan.
“Kami akan mengoptimalkan layanan publik Ditjen Imigrasi untuk menarik minat para WNA berinvestasi di Indonesia. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi negara ikut terbantu,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (25/7/2024).
Dengan program ini, WNA hanya perlu menggunakan paspor, Izin Tinggal Sementara (ITAS), Izin Tinggal Tetap (ITAP), atau Golden Visa melalui aplikasi Livin by Mandiri.
Hingga akhir Mei 2024, Bank Mandiri mencatatkan total penghimpunan DPK sebesar Rp 1.296,1 triliun, meningkat 12,9% secara year on year (YoY), didorong oleh dana murah atau current account saving account (CASA).
Program Golden Visa yang resmi diluncurkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI menargetkan 1.000 pendaftar potensial pada tahun 2024.
Program ini memberikan keuntungan bagi WNA dengan menawarkan kemudahan investasi dan izin tinggal selama 5 atau 10 tahun, yang dapat diinvestasikan di berbagai instrumen, termasuk bank milik negara.
Bank Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan layanan terintegrasi dari pembukaan rekening hingga penerbitan Golden Visa.
Pemilihan Bank Mandiri sebagai mitra pertama bukanlah tanpa alasan. Aplikasi Livin by Mandiri dapat diakses di 121 negara, termasuk Inggris, Belanda, dan China.
Selain itu, berbagai solusi produk investasi juga tersedia dalam aplikasi tersebut. Dengan Livin by Mandiri, semua jenis Golden Visa dapat diproses secara digital dan dari mana saja.
Peluncuran resmi Golden Visa ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional melalui investasi asing yang signifikan.
Bank Mandiri berperan penting dalam memfasilitasi dan mengakomodasi kebutuhan para investor asing yang ingin berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Rohan Hafas menambahkan bahwa kerja sama ini akan menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak dan meningkatkan pengalaman menggunakan layanan perbankan dan pemerintahan yang terintegrasi.
Bank Mandiri berharap program Golden Visa ini akan menarik lebih banyak WNA untuk berinvestasi di Indonesia, memperkuat perekonomian negara, serta memperluas jangkauan layanan perbankan digitalnya secara global.
Tidak hanya itu, langkah ini juga mencerminkan upaya Bank Mandiri dalam memperluas jangkauan layanan perbankan digitalnya secara global.
Dengan kemudahan akses dan beragam pilihan produk investasi, Bank Mandiri berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para nasabah asing serta meningkatkan daya saing perbankan nasional di kancah internasional.
Bank Mandiri optimis bahwa dengan adanya program Golden Visa, lebih banyak WNA akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga melihat Golden Visa sebagai langkah strategis untuk menarik lebih banyak investasi asing dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dengan menawarkan kemudahan izin tinggal dan peluang investasi yang menarik, diharapkan lebih banyak investor asing akan tertarik untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia.*
