NOBARTV NEWS Veteran NBA Danny Green masih ingin bermain di liga terkuat bola basket dunia. Penembak jitu ulung ini menyatakan bahwa dia “masih haus” dan “siap bermain” jika ada tim NBA yang memberinya kesempatan. Green, yang berusia 35 tahun saat ini, bermain hanya dalam 11 pertandingan musim lalu karena cedera dan pertukaran tim. Dia bermain untuk Memphis Grizzlies dan Cleveland Cavaliers pada musim 2022-23.
Meskipun usianya, Green yakin dia masih bisa memberikan kontribusi bagi tim NBA. Dia adalah seorang defender yang solid dan memiliki akurasi tembakan tiga angka yang tinggi. Dia juga memiliki pengalaman bermain di level tertinggi, having won two NBA championships with the Toronto Raptors and San Antonio Spurs. “Saya masih haus,” kata Green dalam sebuah wawancara baru-baru ini. “Saya masih ingin bermain. Saya masih merasa bisa membantu tim NBA memenangkan pertandingan.”
Green mengatakan dia terbuka untuk bermain di tim mana pun yang menginginkannya. Dia juga bersedia menerima peran apa pun yang diberikan tim kepadanya. “Saya hanya ingin bermain basket,” kata Green. “Saya tidak peduli tim mana yang saya perkuat. Saya hanya ingin membantu tim menang.”
Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Green akan mendapatkan kesempatan lain di NBA. Tapi jelas dia masih memiliki hasrat untuk bermain dan dia yakin dia masih bisa memberikan kontribusi.
Berikut beberapa tim NBA yang mungkin tertarik dengan Green:
- Golden State Warriors: Warriors membutuhkan penembak jitu yang berpengalaman untuk membantu mereka bersaing memperebutkan gelar juara. Green adalah kandidat yang sempurna.
- Los Angeles Lakers: Lakers membutuhkan tembakan tiga angka dan pertahanan perimeter. Green bisa memberikan keduanya.
- Miami Heat: Heat selalu mencari pemain veteran yang tangguh. Green adalah pemain yang tepat untuk mereka.
- Milwaukee Bucks: Bucks membutuhkan penembak jitu yang bisa membantu mereka membuka lapangan untuk Giannis Antetokounmpo. Green bisa melakukan itu.
- Boston Celtics: Celtics membutuhkan pemain veteran yang bisa memberikan kepemimpinan dan pengalaman di ruang ganti. Green bisa melakukannya.
Tentu saja, ada banyak tim NBA lain yang bisa menggunakan pemain seperti Danny Green. Dia adalah pemain veteran yang serba bisa yang bisa memberikan kontribusi positif bagi tim mana pun.
Meskipun cedera, Green masih berharap untuk kembali ke NBA. Pengalaman dan keahliannya sebagai penembak tiga angka dan pemain bertahan yang solid masih bisa menjadi aset berharga bagi tim mana pun.Danny Green, shooting guard veteran dengan tembakan tiga angka yang mematikan, telah mengukir karir NBA yang luar biasa selama 15 musim. Berikut ringkasannya:
Awal Karir:
- Draf NBA 2009: Dipilih Cleveland Cavaliers di ronde 2 (pick 46).
- Debut NBA: 12 November 2009 bersama Cavaliers.
- Musim 2010: Ditukar ke San Antonio Spurs.
Masa Kejayaan Bersama Spurs:
- 8 musim bersama Spurs (2010-2018).
- Memenangkan kejuaraan NBA di tahun 2014.
- Dikenal sebagai salah satu penembak tiga angka terbaik di liga.
- Terpilih All-Defensive Second Team di tahun 2017.
Menjelajahi Tim Baru:
- 2018: Ditukar ke Toronto Raptors.
- 2019: Memenangkan kejuaraan NBA kedua bersama Raptors.
- 2019: Pindah ke Los Angeles Lakers.
- 2020: Memenangkan kejuaraan NBA ketiga bersama Lakers.
Cedera dan Kembali:
- Mei 2022: ACL robek, absen selama sisa musim.
- Bermain 11 pertandingan di musim 2022-23 bersama Memphis Grizzlies dan Cleveland Cavaliers.
- Saat ini (Juli 2024): Berstatus free agent, berharap kembali ke NBA.
Prestasi:
- 3x Juara NBA (2014, 2019, 2020)
- 1x All-Defensive Second Team (2017)
- Juara NBA Three-Point Contest (2017)
Fakta Menarik:
- Salah satu dari 4 pemain yang memenangkan NBA dengan 3 tim berbeda.
- Dikenal dengan julukan “Icy Hot” karena permainannya yang tenang di bawah tekanan.
- Memiliki yayasan amal yang fokus pada pendidikan dan pengembangan pemuda.
Masa Depan:
Meskipun cedera, Green masih berharap untuk kembali ke NBA. Pengalaman dan keahliannya sebagai penembak tiga angka dan pemain bertahan yang solid masih bisa menjadi aset berharga bagi tim mana pun.