NOBARTV NEWS Indra Sjafri dikagumi rivalnya, Sosok Indra Sjafri di skuad Timnas Indonesia U19 mendapat perhatian dari arsitek Timor Leste U19 Eduardo Pereira. Tanpa canggung, sang pelatih mengangumi pelatih yang akan menjadi lawan timnya di ajang Piala AFF U19 2024 itu.
Satu laga tersisa akan tersaji di dua pertandingan terakhir grup A Piala AFF U19 2024. Pada laga puncak itu, Timnas Indonesia U19 akan berhadapan dengan Timnas Timor Leste U19 sedangkan Filipina akan bertemu dengan skuad Kamboja U19.
Dari keempat tim yang akan bertanding itu, skuad Garuda muda menjadi tim yang paling diunggulkan untuk lolos ke babak semifinal. Kenapa?
Sejauh ini, dari dua pertandingan yang sudah digelar, Welber Jardim dkk menjadi satu-satunya tim di grup A yang selalu meraih kemenangan. Mereka mempecundangi Timnas Filipina U19 enam gol tanpa balas di laga pembuka. Dan kemarin (Minggu 21/07), Jens Raven dkk lagi-lagi mengalahkan Kamboja dengan skor meyakinkan 2-0. Dua kemenangan secara berturut-turut itu membuat anak asuh Indra Sjafri tersebut dijagokan untuk lolos (semifinal) sebagai juara grup.
Di laga puncak grup A Selasa esok, mereka akan berhadapan dengan Timnas Timor Leste U19. Timor Leste sendiri pada laga terakhirnya dipaksa menyerah oleh Timnas Filipina. Mereka dikalahkan dengan skor 2-0 oleh skuad muda The Azkals. Padahal, di laga perdananya, skuad Timor Leste mampu menumbangkan Kamboja U19 dengan kemenangan tipis 2-3.
Jelang laga penentu tersebut, pelatih Timor Leste U19 Eduardo Pereira memuji pelatih Indonesia – yang tak lain akan menjadi lawannya. Untuk diketahui, laga ini cukup menentukan bagi kedua tim. Jika skuad Garuda menang, maka mereka akan dipastikan keluar sebagai juara grup. Begitupun dengan Timor Leste. Akan tetapi, anak asuh Eduardo Pereira itu wajib menang dengan skor besar jika ingin menyingkirkan posisi tuan rumah Indonesia di posisi puncak klasemen.
Pada tahun 2013 ketika Piala AFF U19 digelar di Indonesia, Timor Leste dan Timnas Indonesia sempat berhadapan di laga semifinal. Indonesia saat itu berstatus runner-up grup A sedangkan Timor Leste juara grup B. Dalam laga semifinal itu, Indonesia menang dengan skor 2-0 – bahkan keluar sebagai juaranya.
Hal yang cukup mengejutkan saat itu adalah Timor Leste U19 dilatih oleh Eduardo Pereira. Dan Indonesia, skuad Garuda muda saat itu juga dipegang oleh Indra Sjafri. Momentum yang terjadi saat itu secara tak langsung membuat Pereira memiliki kekaguman pada sosok Indra.
“Ketika 2013, saya pernah ada di sini. Saya bertemu Indonesia di semifinal. Ketika itu saya pernah bertukar pikiran, minta informasi bagaimana cara mendapatkan sepak bola dengan pemain akademi,” cerita Eduardo Pereira.
“Jadi orangnya sangat baik dan memberi masukan kepada kami. Meskipun berbeda negara, tetapi kami sesama pelatih selalu saling memberi ilmu,” tambah pelatih berusia 52 tahun itu.
Eduardo tanpa ragu menyebut Indra sebagai bapak di dunia sepak bola. Indra dianggapnya sebagai mentor sekaligus pemimpin yang telah mendidik pemain muda dengan sangat baik.
“Indra Sjafri adalah seorang pelatih yang dianggap pemimpin dan seorang bapak di dunia sepak bola. Dia memegang khusus pemain muda yang sangat bagus,” ucap Eduardo Pereira memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
